SuaraLamaholot.com - Hari ini merupakan hari bersejarah bagi Bangsa Indonesia untuk memperingati perjuangan para pahlawan kita yang bertempur demi bangsa negara pada 10 November 1945 mengusir tentara Britania Raya dan Belanda yang merupakan bagian dari Revolusi Nasional Indonesia.
Tepat hari ini Jumad 10 November 2023 kita memperingati Hari Pahlawan, namun sebagai bangsa yang besar mari kita merefleksi arti dari pahlawan dimasa kini. Bukan lagi perjuangan dengan tumpah darah namun perjuangan dalam berpikir dan berjuang mencerdaskan anak bangsa agar kita bisa menjadi bangsa yang mandiri.
Perjuangan itu bisa kita rasakan hingga saat ini yaitu salah satunya karena jasa para guru-guru di Indonesia yang berjuang mencerdaskan anak bangsa walau belum mendapatkan kehidupan yang layak, tetapi dituntut harus profesional dalam segala bidang dan selalu menjadi sorotan kualitas kemajuan dan kemunduran bangsa.
Baca Juga: Begini Kata Psikolog Anak Universitas Padjajaran, Ternyata Pola Asuh Buruk Bisa Berawal dari Sini
Oleh karena itu salah satu penulis juga seorang guru yang bernama Yohanes Hayon, coba menuangkan sedikit rasa tentang kehidupannya sebagai pengajar dalam puisi. Melalui karya buku kumpulan puisi berjudul "Antara Tuhan Aku dan Cinta".
Salah satu puisinya yang mungkin bisa jadi perenungan kita memaknai Hari Pahlwan ini yakni sebagai berikut.
Litani Serba Salah Guru
Kalau gurunya muda, dibilang masih bloon. Kalau gurunya tua, sebaiknya pensiun saja.
Kalau ngajar omong terlalu panjang, dibilang menjengkelkan.
Baca Juga: Babak Baru KPK, Memulai Penyidikan Adanya Dugaan Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes
Tapi kalau cepat-cepat, kok kaya kereta ekspres. Kalau ngajar tepat waktu, katanya kaku dan bengis.