Ternyata ini Penyebab Kasus Bunuh diri Meningkat di Korea Utara!

- 27 Juni 2023, 12:11 WIB
Foto ilustrasi menggambarkan Kelaparan dan kemiskinan
Foto ilustrasi menggambarkan Kelaparan dan kemiskinan /Seputar Lampung Pikiran Rakyat/

Suara Lamaholot.com- Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mengeluarkan perintah kepada otoritas lokal untuk melarang tindakan bunuh diri setelah data menunjukkan peningkatan signifikan jumlah kasus bunuh diri, demikian disampaikan oleh seorang pejabat pemerintah kepada Radio Free Asia.

Jumlah pasti kasus bunuh diri di Korea Utara sulit ditentukan karena rezim tersebut jarang memberikan informasi terkait kekurangan di negara tersebut. Sebagaimana dikutip dari Berita Satu, Selasa 27 Juni 2023.

Namun, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan memperkirakan bahwa pada bulan Mei jumlah kasus bunuh diri telah meningkat sekitar 40 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Ngeri! Kasus Bunuh Diri di Korea Utara Meningkat, Kim Jong-Un Beri Ultimatum

Kim Jong-un menggambarkan tindakan bunuh diri sebagai "tindakan pengkhianatan terhadap sosialisme". Perintah tersebut juga menegaskan bahwa pejabat pemerintah daerah akan dimintai pertanggungjawaban karena kegagalan dalam mencegah tindakan bunuh diri di wilayah yurisdiksi mereka.

Salah satu pejabat dari provinsi Hamgyong Utara di bagian timur laut Korea Utara mengungkapkan kepada Radio Free Asia dengan syarat anonim bahwa perintah rahasia mengenai pencegahan bunuh diri disampaikan dalam pertemuan darurat di setiap provinsi oleh para pemimpin komite partai di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Selasa 27 Juni 2023, Rencanakan Kegiatan Keluarga Hari Ini, Jangan Abaikan Keluarga!

Data mengenai jumlah kasus bunuh diri diberikan, serta contoh kasus dimana seluruh keluarga terlibat dalam tindakan tersebut, ungkap pejabat tersebut.

Menurut Radio Free Asia, pejabat tersebut menyatakan bahwa mereka yang menghadiri pertemuan tersebut "terkejut" dengan pengungkapan catatan bunuh diri yang mengkritik negara dan sistem sosial.

Pejabat lain dari provinsi tetangga, Ryanggang, yang juga meminta identitasnya dirahasiakan, mengungkapkan kepada Radio Free Asia bahwa bunuh diri memiliki dampak yang lebih besar pada masyarakat daripada kelaparan.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: Berita Satu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah