Sempat Ricuh saat Penjemputan Almarhum Eks Gubernur Papua di Kota Jayapura, Begini Tanggapan Ketua FKLN

- 29 Desember 2023, 21:01 WIB
Wakil Ketua Forum Komunikasi Lintas Nusantara (FKLN) di Papua Yonas Nussi menerangkan aksi penyisiran (sweeping) yang dilakukan warga Nusantara, pada Kamis malam hingga Jumat dini hari itu, untuk menjaga lingkungan dari aksi yang dilakukan sekelompok massa yang diduga melakukan tindak kriminal.
Wakil Ketua Forum Komunikasi Lintas Nusantara (FKLN) di Papua Yonas Nussi menerangkan aksi penyisiran (sweeping) yang dilakukan warga Nusantara, pada Kamis malam hingga Jumat dini hari itu, untuk menjaga lingkungan dari aksi yang dilakukan sekelompok massa yang diduga melakukan tindak kriminal. /Ama Boro Huko/

SuaraLamaholot.com - Wakil Ketua Forum Komunikasi Lintas Nusantara (FKLN) di Papua Yonas Nussi menerangkan aksi penyisiran (sweeping) yang dilakukan warga Nusantara, pada Kamis malam hingga Jumat dini hari itu, untuk menjaga lingkungan dari aksi yang dilakukan sekelompok massa yang diduga melakukan tindak kriminal.

Yonas Nussi dalam keterangannya Jumat 29 Desember 2023 mengatakan bahwa, aksi yang dilakukan mereka (warga nusantara) yang berada di beberapa lokasi di Kota Jayapura semata-mata hanya untuk menjaga jiwa dan tempat usaha mereka dari berbagai aksi seperti yang terjadi di tahun 2019 lalu.

"Namun, pihaknya tetap meminta agar warga tidak melakukan aksi yang dapat menimbulkan dampak meluas," ungkap Yonas Nussi seusai mengikuti pertemuan dengan Pangdam XVII/Cenderawasih di Jayapura hari ini.

Baca Juga: Dirjen Bea dan Cukai Wilayah Bali Nusra Sukses Kandaskan Pengiriman Ribuan Batang Rokok Ilegal ke Wilayah NTT

Dikatakan, awalnya masyarakat nusantara aman saat prosesi pengantaran jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe berlangsung, namun setelah terjadinya aksi pembakaran menyebabkan warga langsung bersiaga di sekitar pemukiman.

Namun ia menyampaikan tidak ada yang terprovokasi dengan isu karena apa yang dilakukan kelompok tersebut memang sekedar menjaga diri, keluarga dan tempat tinggal serta usaha.

"Tidak ada aksi pengejaran terhadap warga asli Papua, bila memang ada silahkan laporkan karena berbagai kegiatan yang dilakukan itu semata-mata untuk menjaga lingkungan dan keluarga dari aksi anarkis," ujar Yonas Nussi.

Baca Juga: Dirjen Kekayaan Negara Kemenkeu Catat PNBP dan BMN di NTT Lampui Target Tahun 2023

Sementara itu Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan aksi kerusuhan yang terjadi Kamis kemarin 28 Desember di Kota Jayapura itu didalangi KNPB dan ULMWP.

Kelompok itu menyusup di tengah-tengah masyarakat dan keluarga yang mengiringi perjalanan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dari STAKIN Sentani ke kediaman pribadinya yang berlokasi di Kota Tengah dan berupaya memprovokasi.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah