Perihal Kematian Ibu dan Anak saat Bersalin di RSUD Flores Timur, Ini Pesan Penting Ombudsman Perwakilan NTT

- 18 Maret 2024, 09:31 WIB
Viral di media sosial grup facebook Suara Flotim pada Sabtu 16 Maret 2024 terkait meninggalnya ibu hamil berinisial (NUS) dan bayinya di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka saat proses melahirkan, menuai banyak pertanyaan publik. Bahkan dari postingan itu menuai banyak sorotan tajam dari netizen
Viral di media sosial grup facebook Suara Flotim pada Sabtu 16 Maret 2024 terkait meninggalnya ibu hamil berinisial (NUS) dan bayinya di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka saat proses melahirkan, menuai banyak pertanyaan publik. Bahkan dari postingan itu menuai banyak sorotan tajam dari netizen /Foto ilustrasi/ Facebook/

SuaraLamaholot.com - Viral di media sosial grup facebook Suara Flotim pada Sabtu 16 Maret 2024 terkait meninggalnya ibu hamil bersama bayinya di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka saat  melahirkan, menuai banyak pertanyaan publik. Bahkan dari postingan itu mendapat banyak sorotan tajam dari netizen Flores Timur.

Menanggapi hal itu, Ombudsman Perwakilan NTT telah mengkonfirmasi Plt. Direktur RSUD Larantuka, dr Paul Lameng di Kota Larantuka Minggu kemarin 17 Maret 2024.

Baca Juga: Kepribadian Shio Kuda Jantan, Anda Penuh Gairah dan Ceria

Direktur RSUD, dr Paul pun menyampaikan terhadap perisitiwa ini, dirinya sudah mendapat laporan dari para tenaga kesehatan yang bertugas saat itu. Bahwa penanganan sudah sesuai SOP, kendati demikian terkait Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) akan tetap dilakukan audit yang namanya maternal perinatal atas koordinasi Dinas Kesehatan Flores Timur.

Baca Juga: PLTP Atadei 10 MW Siap Dibangun, PLN dan Pemkab Lembata Mantapkan Persiapan

Perihal kejadian ini, Ombudsman Perwakilan NTT pun menitipkan pesan Kepada Direktur RS agar melakukan audit secara komprehensif terhadap kasus kematian ibu anak tersebut dan melakukan langkah perbaikan jika ada pelanggaran SOP penanganan awal ibu hamil di RS.

Menurut Ombudsman, Flores Timur diketahui mempunyai inovasi andalan terkait penanganan ibu hamil yang mendapat apresiasi kementrian PAN RB namanya 2H2 Center. Selain itu pentingnya klarifikasi kepada publik juga perlu dilakukan guna menghindari simpang siur informasi yang merugikan keluarga ibu dan bayi serta pihak RS.

Baca Juga: Anggota DPRD NTT Apresiasi Nelayan Teluk Lewoleba Tolak Kehadiran Perusahaan Mutiara

Terkait hal ini media PRMN Suara Lamaholot.com telah mengkonfirmasi Plt. Direktur RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka via seluler Senin 18 Maret 2024, atas meninggalnya ibu dan anak saat bersalin atas nama Novianti Uba Soge, asal Desa Muda, Kecamatan Klubagolit, Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: PLN Sebut Pembangunan PLTP di Atadei Lembata Solusi Atasi Pemanasan Global

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah