Berikut ini Titik Lokasi Program Kerja CRS di Kabupaten Kupang dan Flores Timur NTT

- 25 Maret 2024, 18:41 WIB
Foto Ibu Evita Tiro Wada, ia merupakan anggota KSBD Desa Lewobele, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur. Setiap pagi ia bekerja dengan giat di kebun sayurnya.
Foto Ibu Evita Tiro Wada, ia merupakan anggota KSBD Desa Lewobele, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur. Setiap pagi ia bekerja dengan giat di kebun sayurnya. /Ben Manser/CRS/

SuaraLamaholot.com - Lembaga Internasional 'Catholic Relief Series' (CRS) yang fokus bergerak dalam misi kemanusiaan, memiliki lokasi program pekerjaan di dua Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yakni Kabupaten Kupang dan Kabupaten Flores Timur.

Dilansir dari data CRS ada 5 Desa di Kabupaten Kupang yang menjadi kunci program di antaranya Desa Tuakau, Nuataus, Naitae, Nonbaun, Nunsaen. Sedangkan di Kabupaten Flores Timur juga ada 5 Desa yakni, Konga, Nobo, Dulipali, Hokeng Jaya, Boru.

Baca Juga: Wajib Update! Info Terkini BMKG NTT Peringatan Dini Cuaca di NTT, Senin 25 hingga Rabu 27 Maret 2024

Diketahui kegiatan yang akan dilakukan yaitu, dengan membentuk dan mengaktifkan kembali 1 Kelompok Siaga Bencana Desa (KSBD) yang inklusif, kemudian memfasilitasi pembentukan dan pengaktifan kembali forum PRB yang inklusif di tingkat Kabupaten.

Memperkuat sistem peringatan dini yang inklusif di tingkat kabupaten ataupun desa, dan memastikan penggunaan dan sosial SILC yamg digunakan untuk kegiatan PRB dan tanggap darurat.

Baca Juga: Peziarah Wajib Tahu! Ini Jadwal dan Rangkaian Acara Semana Santa 2024 di Larantuka

Kemudian mendukung rumah tangga dan masyarakat mengembangkan rencana pengurangan risiko bencana, serta mengadopsi program kampung siaga bencana (KSB) dan menggunakan CLDRM sebagai pendekatan KSB.

Selain itu juga mengembangkan demplot pertanian cerdas iklim sebagai pusat pembelajaran dan sekolah lapang petani, dan melakukan penilaian rantai pasar yang responsif gender, lalu menganalisa komoditas unggulan dan membangun hubungan yang kuat dengan pasar dan sektor swasta.

Baca Juga: Legenda Perempuan Tangguh Indonesia Keturunan Tionghoa, Berjuang Melawan Penjajah Belanda di Tanah Jawa

Bahkan melakukan penilaian rantai pasar yang responsif gender, menganalisa komoditas unggulan dan membangun hubungan yang kuat dengan pasar dan sektor swasta. Dan melakukan proyek percontohan untuk kegiatan Anticipatory Action (AA) termasuk bekerja dengam masyarakat mengidentifikasi bahaya dan mengintergrasikannya ke sistem peringatan dini.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah