Perahu Tradisional Pemburu Paus (Peledang) Siap Kawal Berok Tuan Meninu saat Prosesi Laut di Larantuka

- 29 Maret 2024, 08:49 WIB
Prosesi laut merupakan salah satu ritus penting Semana Santa, yang bisa diikuti oleh peziarah untuk mengantar Tuan Meninu (Patung Yesus Tersalib) menuju pantai kuce, Kelurahan Pohon Sirih. Dalam prosesi laut banyak armada kapal yang ikut termasuk perahu pemburu ikan paus (Peledang) dari Lamalera.
Prosesi laut merupakan salah satu ritus penting Semana Santa, yang bisa diikuti oleh peziarah untuk mengantar Tuan Meninu (Patung Yesus Tersalib) menuju pantai kuce, Kelurahan Pohon Sirih. Dalam prosesi laut banyak armada kapal yang ikut termasuk perahu pemburu ikan paus (Peledang) dari Lamalera. /Ama Boro Huko/

SuaraLamaholot.com - Prosesi laut merupakan salah satu ritus penting Semana Santa, yang bisa diikuti oleh peziarah untuk mengantar Tuan Meninu (Patung Yesus Tersalib) menuju pantai kuce, Kelurahan Pohon Sirih. Dalam prosesi laut banyak armada kapal yang ikut termasuk perahu pemburu ikan paus (Peledang) dari Lamalera, Lembata.

Salah satu nelayan asal Lamalera Alfonsius Manua Bataona yang datang membawa 'Peledang'mengungkapkan bahwa keterlibatannya merupakan ungkapan syukur dan komitmen para nelayan.

Baca Juga: Umat Katolik di Larantuka, Gelar Doa Bersama Mengenang Tragedi Tenggelamnya Kapal Peziarah saat Prosesi Laut

Alfons menceritakan bahwa dahulu pada tahun 1944 sekitar 4 perahu (Peledang) mereka pernah terseret ikan paus buruan mereka hingga memasuki wilayah perairan Australia, selama terombang-ambing di lautan mereka akhirnya diselamatkan kapal yang dinahkodai oleh kapten kapal asal Larantuka.

Baca Juga: Hasil Audit Eksternal Kematian Ibu dan Anak di RSUD Larantuka, telah Diserahkan ke Dinkes Flores Timur

Oleh karena itu, nelayan Lamalera meyakini berkat bantuan itu berasap dari Tuhan Meninu, atas peristiwa iman dan keselamatan itu para nelayan Lamalera mengikthiarkan diri untuk mengikuti 'Prosesi Laut' setiap tahun di Larantuka.

Baca Juga: Semana Santa di Larantuka, Ada Tradisi Muda Tuan, Cium Tuan Ma dan Tuan Ana

Ia pun berharap agar generasi Lamalera berikutnya tetap mempertahankan tradisi dan devosi kepada Tuhan Meninu dalam perayaan Semana Santa.***

Editor: Yustinus Boro Huko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x