Network
SuaraLamaholot.com - Staf Pengajar STIPAR Ende, Anselmus DW Atasoge, turut menyoroti dugaan pelanggaran Pemilu yang diduga dilakukan Kades Kalike Aimatan yang kini kasus tersebut disepakati dihentikan penyidikan (SP3) oleh Gakkumdu Flores Timur.
Kepada suaralamaholot.com, Selasa, 9 April 2024, Anselmus DW Atasoge, menyebut Kepala Desa termasuk pejabat publik. Karena itu, seorang kepala desa mesti memiliki kesadaran etis serta patuh dan tunduk pada etika seorang pejabat publik.
Kesadaran etis inilah yang menuntun dia untuk selalu sadar bahwa dia sekarang sedang menjabat sebuah amanat publik yang amat mulia yang harus dia emban, dan dia harus jelas untuk hidup sesuai dengan peranannya itu.
Baca Juga: PADMA: Pemerintah Lalai
Kesadaran etis tersebut akan membuat pejabat publik untuk menomor-sekiankan kepentingan-kepentingan lain yang bukan kepentingan publik.
Saya kira dugaan keterlibatannya dalam pesta demokrasi kemarin dengan mendukung calon tertentu mengingkari kesadaran etis yang mesti tertanam dalam dirinya.
Meski ia kurang memiliki pengetahuan tentang segala tata cara pemilu, namun kesadaran etisnya sebagai pejabat publik mesti ada dengan sendirinya dalam dirinya sejak saat dia mencalonkan diri sebagai pejabat publik.
Hal penting lain yang harus dikedepankan oleh seorang Kepala Desa sebagai pejabat publik adalah integritas dirinya. Integritas ini menjadi basis untuk melakukan amanat yang diembankan masyarakat kepadanya. Keterlibatan yang didugakan kepadanya berdasarkan bukti yang ada menunjukkan bahwa pada saat itu Beliau sedang melepaskan sisi integritasnya ini.
Meskipun dari sisi hukum, dalil yang diperhadapan kepada kepala desa tersebut tidak memenuhi unsur-unsur yang dipersyaratkan, namun dari sisi etika, dua hal di atas telah dikesampingkan oleh kepala desa tersebut. Atas dasar ini, hemat saya, kepadanya mesti dituntut pertanggungjawaban.
Menurutnya Kades Kalike Aimatan mempunyai kesadaran etis tetapi sengaja melepaskannya termasuk melepaskan integritasnya, Karena telah terpaut dengan kepentingan tertentu.
Baca Juga: Perang Gagasan Dua Akademisi Cerdas NTT dan Sanksi Administrasi Menanti Kades Kalike Aimatan
"Itu dugaan saya,"ucap Anselmus DW Atasoge.***
