Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT Masih Fluktuaktif, Status Masih Waspada

- 20 April 2024, 15:17 WIB
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebut aktivitas visual dan kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih fluktuatif pada periode 1-16 April 2024.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebut aktivitas visual dan kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih fluktuatif pada periode 1-16 April 2024. /Foto ESDM/

SuaraLamaholot.com - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebut aktivitas visual dan kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih fluktuatif pada periode 1-16 April 2024.

"Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis secara menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental, menunjukkan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki masih fluktuatif dan tingkat aktivitas masih pada level II atau Waspada," sebut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Hendra Gunawan dalam keterangan yang dikutip dari ANTARA Sabtu 20 April 2024.

Ia juga menjelaskan, pengamatan pada periode itu menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami peningkatan dari jumlah erupsi dan hembusan.

Baca Juga: Mantan Kapolda NTT Jhoni Asadoma Resmi Dafatrkan Diri jadi Bacalon Gubernur NTT Melalui PSI

Hal itu menunjukkan bahwa material yang berada di dalam telah terdorong keluar sehingga menyebabkan jumlah gempa permukaan meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Selain itu, guguran lava masih terjadi namun tidak teramati secara visual. Guguran lava ini berasal dari tubuh lava yang masih belum stabil akibat suhunya yang masih tinggi dan pendinginan.

Pengukuran menggunakan pesawat nirawak pada tanggal 9 April 2024 mencatat jarak aliran berada di sekitar 4.340 meter dari pusat kawah Gunung Lewotobi Laki-laki.

Baca Juga: Jelang Hari Bhakti Permasyarakatan Ke-60, Kakanwil Kemenkumham Kupang Tegaskan Hal Ini!

Jika dibandingkan dengan pengukuran sebelumnya pada tanggal 29 Februari 2024, yakni sejauh 4.320 meter, hal itu menunjukkan pergerakan guguran yang cukup lambat.

"Pengaruh kemiringan lereng dan suhu lava yang masih tinggi memungkinkan lava masih dapat bergerak meskipun sangat perlahan," ujar Hendra.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x