Ribuan Lilin Dihanyutkan Bagi Nelayan Lamalera yang Gugur di Rahim Ibu Kehidupan

- 2 Mei 2024, 19:24 WIB
Ribuan Lilin Dihanyutkan Bagi Nelayan Lamalera yang gugur di laut/Foto: Eman Bataona
Ribuan Lilin Dihanyutkan Bagi Nelayan Lamalera yang gugur di laut/Foto: Eman Bataona /

SuaraLamaholot - Di malam sebelum Misa Leva, 30 April 2024 masyarakat Lamalera melangsungkan misa arwah untuk mengenang para pahlawan yang kehilangan nyawa saat melaut. 

Saat itu Ribu ratu dan nara kajak Levo Lamalera dan diaspora, memadati areal seputar Kapela St Petrus Paulus di Pantai Lamalera. Tempat setiap doa penuh hikmat didaraskan. Suasana hening. 

Semua khusuk berdoa. Nyala obor dan lilin berjejer rapih. Terbentuklah tegakkan obor dan lilin menyala di kiri dan kanan seputar kapela. Maka jadilah “seribu” Lilin dan obor di Pantai Lamalera.

Baca Juga: Misa Leva, Awali Musim Melaut di Lamalera Lembata

Semua menyatu dalam intensi khusus pada ekaristi kudus bagi arwah para nelayan, pahlawan bahari, yang gugur di laut. Di rahim “Ibu Kehidupan” bagi Lefo Lamalera. 

RD Ade Tolok pastor rekan Paroki St. Petrus dan Paulus Lamalera sebagai selebran dalam Ekaristi Kudus dan 3 imam konselebran, diiringi koor kaum bapa dari Lamalera B.

Baca Juga: Prosesi Misa Arwah di Pantai Lamalera Lembata, Mengenang Para Nelayan yang Meninggal di Laut

Karena kelimpahan rahmat dari Allah biasanya menyingkirkan segala keegoisan kita dan kita menginginkan lebih sungguh-sungguh dari apa yang tidak kita punyai," ujar RD. Ade Tolok menggelegar dalam kotbahnya. 

Ia mengajak Saya mengajak semua umat untuk mengenang arwah para nelayan yang kini tenggelam untuk sebuah cinta.

Halaman:

Editor: Emanuel Bataona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah