Seorang Aparat Desa di Nagakeo Flores Sempat Dinyatakan Hilang telah Ditemukan, Ternyata Alami Depresi

- 25 April 2024, 12:27 WIB
Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan resmi menghentikan pencarian seorang warga yang dilaporkan hilang pada Senin 22 April 2024 lalu saat memanah ikan di perairan Laut Pantai Makeo, Desa Wolotelu, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan resmi menghentikan pencarian seorang warga yang dilaporkan hilang pada Senin 22 April 2024 lalu saat memanah ikan di perairan Laut Pantai Makeo, Desa Wolotelu, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). /Pikiran Rakyat/

SuaraLamaholot.com - Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan resmi menghentikan pencarian seorang warga yang dilaporkan hilang pada Senin 22 April 2024 lalu saat memanah ikan di perairan Laut Pantai Makeo, Desa Wolotelu, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Korban yang yang bekerja sebagai aparat Desa Wolotelu itu bernama Thomas Alva Edison Iwa (30) telah dibawa pihak keluarganya pada Rabu 24 April 2024.

Baca Juga: Miris! Anggota Polda NTT 2 Kali Hamili Pacar tapi Nikahi Wanita Lain, Akhirnya Dipecat

"Tim SAR gabungan langsung menuju rumah korban guna memastikan keberadaan korban," jelas Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan Rabu 24 April 2024.

Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, lanjut dia, korban berusaha menjauh dari rekannya saat memanah ikan dan enggan kembali ke rumah karena permasalahan internal.

Baca Juga: Bapanas Terapkan Relaksasi HET Beras Mediun Rp12.500 Per Kg Berlaku 24 April hingga 31 Mei 2024

"Diketahui juga saat pengecekan korban mengalami gejala seperti depresi," jelasnya.

Lebih lanjut ia juga mengapresiasi kesigapan dan sinergi Tim SAR gabungan bersama keluarga korban yang berupaya mencari keberadaan korban.

Diketahui sebelumnya Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Maumere melakukan pencarian terhadap warga yang dilaporkan hilang pada Senin 22 April 2024 saat memanah ikan di perairan Laut Pantai Makeo, bersama dua rekannya. 

Baca Juga: Posyandu Binaan TNI-AD Tuai Apresiasi dari Kepala BKKBN, Mampu Turunkan Stunting Secara Signifikan

Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan menjelaskan saat di lokasi  korban menyelam untuk memanah ikan, namun berselang sekitar 30 menit korban belum juga naik ke permukaan.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x