Dengan suara tangisan yang terdengar, tetangga kosan memaksa membuka pintu kamar.
Mereka menemukan DN berbaring di tengah kamar yang berceceran darah. DN menunjukkan ke arah sebuah koper di mana bayinya ditemukan telah meninggal dunia.
Baca Juga: Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Ile Lewotolok Masih Erupsi?
"DN menunjuk kearah sebuah koper, dimana bayinya disembunyikan dalam kondisi telah meninggal dunia. Pemilik kos dan para saksi lalu mengevakuasi DN bersama bayinya ke RSB Kupang untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut,” katanya.
Ia menjelaskan, DN dan bayinya kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Baca Juga: Berikut 5 Manfaat Daun Bawang, Bisa Bantu Menurunkan Risiko Kanker
Bayi yang meninggal dunia akan menjalani otopsi untuk mengetahui penyebab kematian.
DN akan dimintai keterangan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim setelah dinyatakan sehat oleh tim medis.
Laporan polisi telah dibuat oleh pemilik kos-kosan terkait kejadian ini.