El Nino Berdampak Pergeseran Musim Tanam, Pertanian NTT Terkontraksi

- 10 Mei 2024, 23:24 WIB
Gangguan cuaca El Nino berdampak pada penurunan produksi di sektor pangan.
Gangguan cuaca El Nino berdampak pada penurunan produksi di sektor pangan. /PEXEL/Aldo Nestares/

Suara Lamaholot – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan, bahwa pergeseran musim tanam sebagai dampak El Nino menyebabkan pertumbuhan lapangan usaha utama pertanian di NTT terkontraksi sebesar – 0,47 persen year on year (yoy).

Kepala BI Perwakilan wilayah NTT, Agus Sistyo Widjajati menjelaskan, walaupun tren negatif masih terjadi di lapangan usaha pertanian akibat El Nino, lapangan usaha utama lainnya justru memberikan dampak positif bagi perekonomian NTT.

“Pertumbuhan lapangan usaha utama pertanian yang terkontraksi sebesar -0,47 persen (yoy), menjadi salah satu penahan dalam pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT lebih tinggi lagi,” kata Kepala BI Perwakilan wilayah NTT, Agus Sistyo Widjajati di Kupang, Jumat 10 Mei 2024.

Baca Juga: Tim Resmob Polres Sumba Timur Berhasil Amankan Penadah Sepeda Motor Curian

Menurutnya, beberapa lapangan usaha utama yang memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi.

Sehingga, berjalan positif pada pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT pada triwulan I 2024 adalah lapangan usaha administrasi pemerintahan sebesar 9,71 persen (yoy).

Baca Juga: Update Terkini! Gunung Api Ile Lewotolok Alami Gempa Hembusan, Begini Penjelasan Petugas Pos PGA

Diketahui, lapangan usaha perdagangan sebesar 5,56 persen (yoy), lapangan usaha konstruksi sebesar 1,01 persen (yoy) dan penyediaan akomodasi makan dan minuman sebesar 10,06 persen (yoy).

Sebagai informasi, BI wilayah NTT memprediksi pertumbuhan ekonomi NTT pada triwulan II 2024 akan meningkat dibandingkan triwulan I 2024, seiring dengan masuknya musim panen padi sebagai salah satu komoditas utama dalam lapangan usaha utama pertanian serta aktivitas ekonomi yang terus bertumbuh.

Halaman:

Editor: Emanuel Bataona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah