Doktor Ekonomi, Frans Aba Sentil Kehadiran Alfamart dan Indomaret di NTT, Seperti Apa Isi Sentilannya?

- 16 Agustus 2023, 15:33 WIB
ALFAMART
ALFAMART /ANTARA/

Suaralamaholot.com - Nasib pengusaha ekonomi lokal atau usaha kecil di Provinsi NTT semakin terancam oleh hadirnya minimarket seperti Alfamart dan Indomaret. Pasalnya, arus ekonomi sebagian besar usaha kecil telah dimonopoli Alfamart dan Indomaret.

Hal itu disampaikan calon Gubernur NTT 2024, Dr. Fransiskus Aba dalam diskusi bersama para tokoh dan masyarakat Suku Tujuh Kampung (Nua Lima Zua) pada tiga pekan kemarin di Bajawa, Kabupaten Ngada.

Menurut Frans Aba, keberadaan mini market tersebut, memiliki dampak negatif dan positif. Bahwa keberadaan minimarket, membuka lapangan pekerjaan. Namun, perekonomian rakyat kecil menjadi buruk karena pasar dikuasai oleh minimarket seperti Alfamart dan Indomaret.

Baca Juga: Babak Pertama, Gol Yohanes Sole Ihing Bawa Persekota Koepang Unggul Atas Perse Ende 1-0

"Kita paham keberadaan mini market itu membuka lapangan kerja bagi masyarakat dan memperluas jaringan investor. Tapi usaha kecil dirugikan karena dari produksi, distribusi sampai perdagangannya dikuasai minimarket-minimarket ini. Itu yang jadi soal," kata Frans Aba.

Doktor Ekonomi Universitas Atma Jaya ini mengatakan, untuk kedepannya, pemerintah harus bisa mengatur mini market sejenis Alfamart maupun Indomaret, agar tidak memonopoli dan merugikan pengusaha kecil di NTT.

Dan jika dirunut secara baik, wilayah dan situasi Provinsi NTT tidak sebanding kota-kota besar di Pulau Jawa. Sehingga NTT belum bisa menerima kehadiran pengusaha luar seperti Indomaret, Alfamart dan lainnya.

Baca Juga: Pelaku UMKM di Flotim Raup Omzet Jutaan Saat Karnaval

"Dalam konteks dukungan terhadap UMKM lokal, dengan tegas saya ingin menyatakan prihatin terhadap kehadiran beberapa central pembelanjaan minimarket kapital yang makin menjamur. Kita harusnya menolak kehadiran minimarket seperti Indomaret atau Alfamart, dengan regulasi yang tepat dan jelas. Mereka ini kuasai bisnis mulai dari produksi, distribusi, sampai retail. Kalau makin banyak, ya mati usaha kios-kios masyarakat kita. Uang Kita dibawa keluar semua," tegas Frans Aba.

Halaman:

Editor: Arjuna Lado's


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x