Provinsi NTT Miliki Konflik Tertinggi Antara Buaya dan Manusia, Ini Data Resmi BBKSDA NTT

- 11 April 2024, 11:03 WIB
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur telah mencatat bahwa pada tahun 2023 terjadi tujuh kasus konflik antara manusia dan buaya, yang terjadi di Pulau Timor.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur telah mencatat bahwa pada tahun 2023 terjadi tujuh kasus konflik antara manusia dan buaya, yang terjadi di Pulau Timor. /Pixabay/

Selain itu, juga perlu membatasi aktivitas masyarakat di kawasan yang merupakan habitat satwa.

Dia mengungkapkan bahwa kemunculan buaya di tempat umum bisa terjadi karena buaya mencari tempat tinggal baru akibat kerusakan habitatnya sendiri atau persaingan untuk wilayah yang menyebabkan individu tertentu harus pindah.

Baca Juga: Lapas Lembata Gelar Sholat Ied Bersama WBP dan Pemberian Remisi Khusus Idul Fitri 2024

Menurutnya, ada situasi di mana buaya juga berhubungan dengan penduduk ketika mereka bergerak atau mencari makan.

Dengan demikian, kata dia, langkah segera yang diambil pemerintah saat terjadi kejadian yang tidak diinginkan, terutama di tempat umum atau daerah yang berdekatan dengan permukiman, adalah menangkap dan memindahkan ke tempat lain. Mengingat jumlah buaya yang cukup banyak saat ini berada dI NTT.

Diperlukan usaha untuk mengubah tantangan ini menjadi peluang. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membangun fasilitas lembaga konservasi umum yang juga dapat dimanfaatkan untuk tujuan wisata.

Baca Juga: 26 WBP Lapas Kelas IIA Kupang Terima Remisi Khusus Hari Raya Idulfitri 2024

Di samping itu, investor juga perlu aktif terlibat dalam memanfaatkan peluang ini dengan mendapatkan bantuan dari BBKSDA NTT dalam proses perizinan.

Terkait konflik ini, BBKSDA NTT mengimbau agar masyarakat tidak mengambil tindakan sendiri ketika bertemu dengan buaya, tidak membuang sisa makanan di laut yang bisa memancing buaya datang, dan melaporkan kejadian negatif antara manusia dan buaya melalui pusat panggilan BBKSDA NTT.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah