Sekitar 1900 PMI jadi Korban, Indonesia ajak Negara Asean Perangi TPPO, Amerika Serikat Beri Aplaus

- 29 Juli 2023, 18:04 WIB
Foto Ilusrasi TPPO yang sedang gencar diperangi Indonesia
Foto Ilusrasi TPPO yang sedang gencar diperangi Indonesia /Imigrasi Batam/

Sambungnya bahwa pemerintah Indonesia dan AS merupakan mitra dan berkomitmen memerangi tindak pidana perdagangan orang dan kerja paksa. 

“Kami juga menyusun laporan tahunan untuk menilai upaya pemerintah di tiap negara dalam memberantas perdagangan orang dan mengajukan rekomendasi untuk dapat meningkat upayanya,” ujar Meinhover. 

Baca Juga: Dukung Konservasi Pulau Komodo Labuan Bajo Flores, East Ventures Giat 3 Kegiatan Tanam 5000 Bakau

Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara selama KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Mei tahun ini mengeluarkan deklarasi berisi 15 poin.

Deklarasi itu berisi kesepakatan para anggota ASEAN untuk bersama-sama membasmi TPPO yang dilakukan melalui penyalahgunaan teknologi. 

Perlu diketahui ASEAN saat ini beranggotakan 10 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, Myanmar, dan Vietnam. 

Baca Juga: Tindak TPPO, Polisi Kesulitan Sebab Sistem Hukum Antar Negara Berbeda jadi Aspek Penghambat dalam Penindakan

Menyangkut kasus yang terkait dengan Indonesia, Menko Polhukam Mahfud MD pada Mei usai mengikuti ratas yang dipimpin Presiden Jokowi soal TPPO, menerangkan bahwa ada sedikitnya 1.900 korban dari Indonesia yang meninggal dunia akibat TPPO. 

Jumlah itu ia kutip dari data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI).

Baca Juga: PUPR Targetkan Istana Negara IKN Rampung Juli 2024, Diharapkan Jokowi Bisa Pimpin Perdana 17 Agustus

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah