Rabu Trewa di Larantuka NTT, Tanda Masuk Perkabungan Yesus Selama Tri Hari Suci Paskah

- 27 Maret 2024, 22:39 WIB
Segenap umat Katolik baik masyarakat lokal dan peziarah yang datang ke Larantuka beramai-ramai mengikuti ibadah Lamantasi (nyanyian ratapan sengsara) di Gereja Katredal Reinha Rosari Larantuka, Kelurahan Lokea, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Segenap umat Katolik baik masyarakat lokal dan peziarah yang datang ke Larantuka beramai-ramai mengikuti ibadah Lamantasi (nyanyian ratapan sengsara) di Gereja Katredal Reinha Rosari Larantuka, Kelurahan Lokea, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur. /Ama Boro Huko/

 

SuaraLamaholot.com - Tradisi Semana Santa atau pekan suci Paskah di Larantuka, Nusa Tenggara Timur, resmi dimulai setelah puluhan anak melakukan aksi seret seng di depan Kapela Tuhan Ma, usai kegiatan mengaji Tuan Mardomu Pintu Tuhan Ma dan Tuhan Ana, Rabu 26 Maret 2024.

Ratusan jemaat Katolik dari Larantuka atau kota-kota lain mengikuti misa keagamaan sembahyang atau ibadat lamentasi pada hari yang juga dikenal sebagai Rabu Trewa ini. 

Lamentasi atau Ratapan Yeremia sendiri menjadi momen berdoa yang dilakukan dalam tiga ratapan.

Baca Juga: Bulog NTT Jamin Stok Beras Aman Hingga Akhir Maret 2024

Usai melakukan lamentasi, di Larantuka, lampu di Kapela Tuhan Ma dipadamkan dan peringatan Rabu Trewa disambung dengan aksi trewa.

Rabu trewa mengenang bagian sejarah saat-saat ditangkap dan diaraknya Yesus sebelum kemudian disalib.

Baca Juga: Rabu Terewa di Kota Larantuka Flores Timur, Awali Silentium Agung

Aksi bunyi-bunyian dilakukan,sebagai tanda masuk masa perkabungan atas kisah sengsara Yesus di Larantuka.

Halaman:

Editor: Emanuel Bataona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x