Rabu Trewa di Larantuka NTT, Tanda Masuk Perkabungan Yesus Selama Tri Hari Suci Paskah

- 27 Maret 2024, 22:39 WIB
Segenap umat Katolik baik masyarakat lokal dan peziarah yang datang ke Larantuka beramai-ramai mengikuti ibadah Lamantasi (nyanyian ratapan sengsara) di Gereja Katredal Reinha Rosari Larantuka, Kelurahan Lokea, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Segenap umat Katolik baik masyarakat lokal dan peziarah yang datang ke Larantuka beramai-ramai mengikuti ibadah Lamantasi (nyanyian ratapan sengsara) di Gereja Katredal Reinha Rosari Larantuka, Kelurahan Lokea, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur. /Ama Boro Huko/

Umat Katolik Larantuka pada saat Rabu trewa mengikuti misa keagamaan atau ibadat lamentasi.

Usai melakukan lamentasi,disambung dengan aksi trewa. 

Baca Juga: Tangkap Ikan Pakai Bahan Peledak, Nelayan Asal Sulawesi Ditangkap di Flotim

Trewa sendiri berarti bunyi-bunyian yang menjadi tanda masuk perkabungan Yesus selama Tri Hari Suci Paskah.

Tampak orang dewasa dan anak-anak yang sudah berkumpul di depan pintu gerbang kapel, langsung membunyikan dengan menyeret-nyeret lembaran seng bermacam ukuran yang sudah mereka siapkan dari rumah.

Baca Juga: Jam Buka dan Tarif Ziarah ke Tuan Berdiri Wureh Flores Timur

Anastasia (27) Peziarah dari Kupang menilai Rabu Trewa adalah tradisi unik. Baru tahu ini cukup unik baru tahu ada upacara seperti ini," ujarnya.

"Baru pertama kali ikut dan lihat dari dekat, sangat unik, saya sebelumnya hanya mendengar prosesi Jumat agung di Larantuka," bebernya.

Anastasia mengakui baru pertama mengikuti prosesi Semana Santa di kota Larantuka. 

Baca Juga: Jelang Prosesi Laut, Salah Satu Ritus Penting Semana Santa di Larantuka, Peziarah Wajib Daftarkan Diri

Halaman:

Editor: Emanuel Bataona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x