Umat Katolik Larantuka pada saat Rabu trewa mengikuti misa keagamaan atau ibadat lamentasi.
Usai melakukan lamentasi,disambung dengan aksi trewa.
Baca Juga: Tangkap Ikan Pakai Bahan Peledak, Nelayan Asal Sulawesi Ditangkap di Flotim
Trewa sendiri berarti bunyi-bunyian yang menjadi tanda masuk perkabungan Yesus selama Tri Hari Suci Paskah.
Tampak orang dewasa dan anak-anak yang sudah berkumpul di depan pintu gerbang kapel, langsung membunyikan dengan menyeret-nyeret lembaran seng bermacam ukuran yang sudah mereka siapkan dari rumah.
Baca Juga: Jam Buka dan Tarif Ziarah ke Tuan Berdiri Wureh Flores Timur
Anastasia (27) Peziarah dari Kupang menilai Rabu Trewa adalah tradisi unik. Baru tahu ini cukup unik baru tahu ada upacara seperti ini," ujarnya.
"Baru pertama kali ikut dan lihat dari dekat, sangat unik, saya sebelumnya hanya mendengar prosesi Jumat agung di Larantuka," bebernya.
Anastasia mengakui baru pertama mengikuti prosesi Semana Santa di kota Larantuka.