SuaraLamaholot - Air terjun Lodovavo ini istimewa. Maklum saja, kawasan Lembata, Nusa Tenggara Timur yang memang dipenuhi dengan padang savana.
Air terjun Lodovavo, tempat wisata hits ini cocok sebagai spot liburan bagi Anda.
Membuat kawasan ini bisa dijadikan sebuah pilihan yang tepat untuk bersenang-senang.
Keindahan air terjun Lodovavo yang alami ini akan memikat siapa saja untuk menikmati pesonanya lebih lama.
Hembusan angin sejuk akan terasa begitu menyegarkan, sangat cocok untuk merefresh pikiran.
Bagi anda pencinta hiking tentu tidak menemukan kendala berarti.
Menyarankan bagi anda yang ingin berkunjung harus dalam keadaan fisik yang prima.
Jangan lupa bekal makanan dan minuman secukupnya karena anda tidak akan menemukan orang berjualan di sekitar lokasi.
Perjalanan yang sangat melelahkan akan terbayar lunas sesampainya di air terjun Lodovavo, rasa takjub akan keindahan Lodovavo mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa.
Ketinggian air terjun mencapai 50 meter, jatuhnya dua sumber air nan jernih tak henti-hentinya memacu decak kagum pengunjungnya.
Batu-batuan besar di sekitar air terjun menambah kesan alaminya. Panorama di sekitar yang asri mengingatkan anda akan adegan film-film klasik yang bersetting masa-masa kerajaan.
Uniknya sesampainya di air terjun Lodovavo ada ritual khusus yang harus dilakukan para pengunjung yakni memercikkan sedikit aliran air terjun ke tubuh pengunjung.
Tentu tergantung kepada pribadi masing-masing boleh percaya atau tidak.
Salah satu hal yang tidak akan membuat kamu lupa adalah perjalanan treking yang mencapai 45 menit hingga 60 menit lamanya.
Baca Juga: 5 Inspirasi Keramik untuk Rumah Minimalis, Nomor 5 Memukau
Tergantung dari kecepatan kamu saat menyusuri semua jalanan yang dihadirkan. Lembah dan perbukitan adalah kawan yang akan menemanimu sepanjang perjalanan.
Air terjun ini memang mengesankan dengan batuannya yang berserakan hampir dimana-mana.
Hal inilah yang biasa dijadikan sebagai sebuah spot foto terbaik. Kamu juga bisa duduk dan memandang air terjun ini.
Baca Juga: 10 Calon Taruna Akpol Panda NTT Gugur Pemeriksaan Kesehatan Tahap Satu
Aliran air yang jernih juga bisa kamu manfaatkan untuk merendam kaki yang lelah, atau untuk mencuci muka. Segarnya memang tidak ada yang bisa menandinginya.
Konon katanya, dahulu kala ada seorang ibu dan anak yang sedang bermain di sekitar Air Terjun Lodovavo.
Baca Juga: Dinas Pendidikan NTT: Sekolah Dilarang Pulangkan Siswa saat Ujian karena Uang
Beberapa menit kemudian, anak tersebut pun hilang tanpa jejak sama sekali. Ibu itu tidak tahu kemana perginya. Hanya saja, warga sekitar pun percaya kalau, anak tersebut telah menjadi santapan nikmat belut raksasa.
Akhirnya penduduk sekitar bersama-sama mencari belut raksasa tersebut hingga akhirnya ketemu.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Keramik untuk Rumah Minimalis, Nomor 9 Cantik dan Elegan
Para warga pun membunuhnya dan merobek seluruh badannya. Kecuali bagian kepala yang ditinggal begitu saja di sana.
Warga sekitar pun percaya kepala tersebut akhirnya tumbuh menjadi pohon.
Mereka juga percaya siapa yang mencoba memotong atau memetik pohon tersebut. Maka, mereka akan diikuti oleh sosok ulat.
Boleh percaya atau tidak. tetapi, itulah kepercayaan yang ada.
Rute Air Terjun Lodovavo
Objek wisata ini terletak di kampung Atawuwur, desa Atawai Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Menuju Ke tempat ini kamu bisa menempuh melalui perjalanan udara di lewoleba yaitu Bandara Wunopito.
Baca Juga: Intip Kisah Dosen UGM Berdayakan Kaum Perempuan di Pulau Terpencil NTT
Tapi, menuju kesini, kamu harus transit dulu ke Kupang. Setelah itu, gunakan pesawat ATR menuju ke Lewoleba.
Atau kamu juga bisa memanfaatkan jalur laut dengan menggunakan kapal ferry dengan waktu tempuh yang lebih lama kurang lebih 8 jam sampai 16 jam.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Rabu 24 April 2024: Sebagian Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
Tergantung cuaca pada saat berlayar. Harga yang ditawarkan juga murah hanya 100 ribu rupiah saja. Daripada pesawat yang bisa menembus 700 ribuan.
Setelah sampai di bandara kamu bisa menggunakan mobil menuju ke Desa Atawai.
Waktu yang akan ditempuh kurang lebih 2 jam hingga 3 jam lamanya.
Jalanan yang akan kamu tempuh cukup terjal dan sedikit sempit.
Jadi, kamu harus bersabar ya. Setelah sampai di desa kamu bisa bertanya kepada warga sekitar tentang keberadaan air terjun ini.***