Perdana! Unhan Mewisuda 75 Sarjana Kedokteran Militer, Begini Tanggapan Positif Menhan RI Prabowo Subianto

- 13 Februari 2024, 16:30 WIB
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengungkapkan rasa bangganya kepada Universitas Pertahanan (Unhan) karena perdana mewisuda 75 sarjana kedokteran militer di Kampus Unhan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengungkapkan rasa bangganya kepada Universitas Pertahanan (Unhan) karena perdana mewisuda 75 sarjana kedokteran militer di Kampus Unhan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. /Prabowo/ Instagram/

SuaraLamaholot.com - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengungkapkan rasa bangganya kepada Universitas Pertahanan (Unhan) karena perdana mewisuda 75 sarjana kedokteran militer di Kampus Unhan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Prabowo di hadapan para wisudawan program sarjana, magister, dan doktoral Universitas Pertahanan, Senin kemarin 12 Februari menekankam bahwa, Indonesia masih kekurangan dokter sehingga para sarjana kedokteran militer yang diwisuda hari ini nantinya menjadi tumpuan masyarakat yang membutuhkan perawatan dan layanan kesehatan.

“Saya mengatakan ini bersejarah, karena untuk pertama kalinya Unhan RI menghasilkan 75 orang (sarjana) kedokteran militer,” ungkap Prabowo saat acara wisuda.

Baca Juga: Unik! Pemilu 2024 Warga Buat Kampung Pemilu, Ada TPS Gunakan Konsep Kerajaan Nusantara

Selain itu, dia menjelaskan Unhan, meskipun baru membuka program studi kedokteran militernya, saat ini mampu menghasilkan 75 sarjana kedokteran militer.

Menurut Prabowo, sarjana kedokteran militer Unhan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan jumlah dokter di Indonesia, mengingat jumlah dokter saat ini masih kurang.

“Saya bicara dengan menteri kesehatan, kita sekarang baru punya 92 fakultas kedokteran. Menteri kesehatan menyarankan perlunya 300 fakultas kedokteran,” tambah Prabowo.

Baca Juga: Puisi Lustan Argita Edisi Selasa 13 Februari 2024, Perempuan Yang Abadi

Dia menambahkan Indonesia saat ini kekurangan 140.000 dokter. Idealnya, dia menyebut satu dokter per 1.000 penduduk.

“Kita sekarang baru satu dokter per 2.000 penduduk,” ujar Menhan Prabowo.

Oleh karena itu, dia juga menyampaikan rasa bangganya kepada para sarjana. “Tetapi ingat ini baru awal. Dari saudara-saudara dan juga nanti dari sarjana-sarjana di bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika, red.) lainnya yang juga akan lulus di waktu yang akan datang, kita harapkan suatu prestasi dan sumbangan yang besar,” tegas Prabowo.

Baca Juga: Pemilu 2024, Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi Kembali Imbau ASN Netral

Dalam kesempatan itu, Prabowo kepada para wisudawan juga berpesan mereka harus selalu senantiasa bekerja keras dan belajar, karena nantinya mereka yang akan membangun Indonesia.

“Saya minta di benak pikiran saudara-saudara, anda harus memberi sumbangan besar. Dalam tahun-tahun pertama, cari pengalaman, tetapi di benak, kita butuh, saya bermimpi ada anak Indonesia yang menerima hadiah Nobel di bidang STEM. Saya bermimpi siapa tahu di antara kau saudara bisa asal saudara mau. Belajar! Kalau orang lain bekerja 8–9 jam sehari, kau harus bekerja 18 jam sehari. Bacalah biografi-biografi orang hebat yang berhasil,” harap Prabowo kepada para wisudawan.

Baca Juga: Wajib Tahu! Berikut Ini Fakta serta Mitos Epilepsi dan Kejang Menurut Para Ahli Saraf Dunia

Diketahui dalam acara itu, Universitas Pertahanan mewisuda total 573 wisudawan, yang terdiri atas program doktor, magister, dan sarjana dari berbagai fakultas, antara lain Fakultas Kedokteran Militer, Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan, Fakultas Keamanan Nasional, Fakultas Manajemen Pertahanan, dan Fakultas Strategi Pertahanan..***

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah