Puisi Lustan Argita Edisi Selasa 13 Februari 2024, Perempuan Yang Abadi

- 13 Februari 2024, 15:59 WIB
Puisi karya penyair Lustan Argita, mahasiswa yang berasal dari Bengkulu, kelahiran 14 Maret 2002. Berdomisil di Bukit Makmur, Bengkulu Utara, Bengkulu. Dengan imajinasinya dan karyanya yang sudah mulai familiar di kalangan pecinta puisi selalu menorehkan goresan pena antara cinta dan manusia.
Puisi karya penyair Lustan Argita, mahasiswa yang berasal dari Bengkulu, kelahiran 14 Maret 2002. Berdomisil di Bukit Makmur, Bengkulu Utara, Bengkulu. Dengan imajinasinya dan karyanya yang sudah mulai familiar di kalangan pecinta puisi selalu menorehkan goresan pena antara cinta dan manusia. /Foto TikTok Lustan Argita/

SuaraLamaholot.com - Puisi karya penyair Lustan Argita, mahasiswa yang berasal dari Bengkulu, kelahiran 14 Maret 2002. Berdomisil di Bukit Makmur, Bengkulu Utara, Bengkulu. Dengan imajinasinya dan karyanya yang sudah mulai familiar di kalangan pecinta puisi selalu menorehkan goresan pena antara cinta dan manusia.

Baca Juga: Pemilu 2024, Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi Kembali Imbau ASN Netral

Berikut ini karya puisi Lustan edisi hari Jumat 9 Februari 2024 semoga terhibur.

Baca Juga: Wajib Tahu! Berikut Ini Fakta serta Mitos Epilepsi dan Kejang Menurut Para Ahli Saraf Dunia


Perempuan, Yang Abadi

Sekilas terbayang sebuah nama
Perempuan yang dulu pernah berbagi rasa
Pada akhirnya menjelma masa lalu
Yang tiada pernah hilang di sukmaku

Ketika itu deras hujan mengguyur diri kita
Dan dinginnya hujan menjadi saksi bisu
Bahwa kata hatimu kepadaku
Menjadi akhir perjumpaan kita

Baca Juga: Berikut Ini Beberapa Koleksi Busana Muslim, Bisa jadi Referensimu saat Merayakan Hari Raya Idul Fitri

Kini yang tersisa adalah secercah bahagia
Kandasnya cerita cinta kita
Tak sekalipun menyelipkan luka,
Apalah daya aku hanya manusia
Tak mampu menghela takdir
Yang berujung pisahkan kisah cinta

Baca Juga: Jadi Sorotan Publik! Film Dokumenter Dirty Vote, Dapat Tanggapan Positif dari Wapres RI

Meski kini tiada lagi bersama
Namun ku harap kita saling bahagia
Kepadamu, perempuan yang abadi dalam doa
Sampai kini ku tak tahu lagi
Dengan apa kuharus tepikan tiadamu.***

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: Lustan Argita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah