SuaraLamaholot.com - Puisi karya penyair Lustan Argita, mahasiswa yang berasal dari Bengkulu, kelahiran 14 Maret 2002. Berdomisil di Bukit Makmur, Bengkulu Utara, Bengkulu. Dengan imajinasinya dan karyanya yang sudah mulai familiar di kalangan pecinta puisi selalu menorehkan goresan pena antara cinta dan manusia.
Baca Juga: Pemilu 2024, Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi Kembali Imbau ASN Netral
Berikut ini karya puisi Lustan edisi hari Jumat 9 Februari 2024 semoga terhibur.
Baca Juga: Wajib Tahu! Berikut Ini Fakta serta Mitos Epilepsi dan Kejang Menurut Para Ahli Saraf Dunia
Perempuan, Yang Abadi
Sekilas terbayang sebuah nama
Perempuan yang dulu pernah berbagi rasa
Pada akhirnya menjelma masa lalu
Yang tiada pernah hilang di sukmaku
Ketika itu deras hujan mengguyur diri kita
Dan dinginnya hujan menjadi saksi bisu
Bahwa kata hatimu kepadaku
Menjadi akhir perjumpaan kita
Kini yang tersisa adalah secercah bahagia
Kandasnya cerita cinta kita
Tak sekalipun menyelipkan luka,
Apalah daya aku hanya manusia
Tak mampu menghela takdir
Yang berujung pisahkan kisah cinta
Baca Juga: Jadi Sorotan Publik! Film Dokumenter Dirty Vote, Dapat Tanggapan Positif dari Wapres RI
Meski kini tiada lagi bersama
Namun ku harap kita saling bahagia
Kepadamu, perempuan yang abadi dalam doa
Sampai kini ku tak tahu lagi
Dengan apa kuharus tepikan tiadamu.***