Sekda Flotim 'Ngambek'! Tiga Tuntutan Tidak Diakomodir DPRD, Buntut Sidang Diskors Gegara Sekda Memilih Pulang

- 22 Agustus 2023, 19:30 WIB
Situasi sidang pembahasan APBD di Gedung Bale Gelekat Lewotanah DPRD
Situasi sidang pembahasan APBD di Gedung Bale Gelekat Lewotanah DPRD /Arjuna Lado's/

"Yang ketiga, seluruh rasionalisasi anggaran untuk mendistribusikan kepada teko," pungkasnya.

Baca Juga: KPK Tetapkan Lima Tersangka Baru Dugaan Korupsi Gereja Kingmi di Papua, Diketahui Oknum ASN Ikut Terlibat

Atas penyataannya itu, sejumlah politisi mulai "panas dada". Namun dari nada suaranya,  mereka masih menahan amarah dan menyampaikan bahasa kesantunannya, meskipun terlihat agak keras. 

Sementara itu, Anggota DPRD dari Partai Kebangkitan Bangsa, Ato Agil mengatakan, pernyataan pak pejabat sekda saat memulai kegiatan seharusnya memberi kesejukan. Apalagi saat memulai pembahasan ini, namun yang terjadi malah sebaliknya. 

"Tapi di luar dugaan kemarin diungkit lagi. Dinamika kemarin itu penuh dengan suasana emosional. Secara lembaga nanti sebentar akan disampaikan oleh pak ketua terkait dengan pernyataan kelembagaan. Saya secara pribadi mungkin ada pernyataan yang kurang terkontrol saya minta maaf," ujar Ato Agil dengan wajah masam. 

Ricuhnya sidang di DPRD hari ini
Ricuhnya sidang di DPRD hari ini

Ato malah berspekulasi, bahwa pernyataan Muhidin dalam dalam forum itu sah-sah saja.Ia menyebut, demikian halnya, jika ia meminta pak sekda untuk menarik pernyataannya apabila teko itu dilanjutkan, maka pemerintah di luar keputusan. 

"Kalau menurut saya (itu) penyataan yang sangat spontan. Pemerintah itu satu kesatuan, masih ada pak asisten. Kalau pernyataan spontan itu secara pribadi bukan pernyataan pemerintah. Saya ini berusaha menyampaikan pendapat yang sejuk selama berada di tengah-tengah," imbuhnya, lagi. 

Baca Juga: Temuan Baru Dugaan Adanya TPPU Kasus Panji Gumilang, Bareskrim Polri Gerak Cepat Periksa Dua Saksi

Dengan situasi awal yang demikian, Ato berpendapat agar sidang diskors 10 menit. "Saya minta untuk duduk (bersama) dulu. Kita banyak yang menonton, tidak sangat etis, dua lembaga ini yang memutuskan Seluruh urusan kepemerintahan," terangnya lebih jauh.

Halaman:

Editor: Arjuna Lado's


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah