Menjaga Pemilu Damai, KPU Terapkan Aturan Ini Kepada PNS

- 26 September 2023, 16:36 WIB
Menjaga pemilu yang damai Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Wahyu Dinata, menyampaikan larangan kepada aparatur sipil negara untuk menyukai, mengomentari, hingga membagikan unggahan dari media sosial calon presiden (capres) tertentu pada masa kampanye bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginka
Menjaga pemilu yang damai Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Wahyu Dinata, menyampaikan larangan kepada aparatur sipil negara untuk menyukai, mengomentari, hingga membagikan unggahan dari media sosial calon presiden (capres) tertentu pada masa kampanye bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginka /KPU Sumatera Selatan/

Suara Lamaholot.com - Menjaga pemilu yang damai Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Wahyu Dinata, menyampaikan larangan kepada aparatur sipil negara untuk menyukai, mengomentari, hingga membagikan unggahan dari media sosial calon presiden (capres) tertentu pada masa kampanye bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kalau like, share, comment itu bisa mengarahkan keberpihakan, saya rasa (aturan ini, red.) sudah betul,” ujar Wahyu seperti dikutip dari ANTARA di Jakarta, Selasa 26 September 2023.

Menurut Wahyu bahwa masyarakat bukan hanya menilai netralitas dari keberpihakan sosok yang berinteraksi dengan unggahan capres tertentu, melainkan terdapat kemungkinan masyarakat memandang hal itu sebagai keberpihakan ASN secara keseluruhan.

Baca Juga: Waspada! BMKG Prediksi Akan Ada Gelombang Tinggi yang Akan Melanda Beberapa Wilayah Laut di Indonesia

Terlebih, lanjut Wahyu, ASN wajib melayani masyarakat tanpa memandang latar belakang masing-masing. Ia memandang ketenangan pemilu bisa terganggu apabila ASN berpihak kepada capres tertentu.

“Jadi, ASN di mana pun harus bersikap netral. Tidak boleh berpihak, terutama mengenai pelayanan mereka,” sebut Wahyu.

Di tempat terpisah, anggota KPU DKI Jakarta Dody Wijaya menyimpulkan bahwa larangan tersebut merupakan pembatasan yang wajar dalam demokrasi.

Baca Juga: Bagi Pecinta Aktor Korsel Lee Sang-Yeob Wajib Tahu!

Ia mencontohkan larangan untuk kampanye di tempat ibadah, serta larangan keterlibatan anak-anak dalam kampanye.

Menurutnya pembatasan-pembatasan itu, ujar Dody, bertujuan untuk menciptakan suasana pemilu yang baik, damai, dan bebas. Adapun pemilu bebas yang ia maksud adalah tidak terpengaruhnya pilihan masyarakat oleh pilihan ASN.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah