Korea Selatan Ajukan Protes Terhadap China dan Rusia Akibat Hal Ini

- 15 Desember 2023, 18:38 WIB
Kementerian Pertahanan Korea Selatan sampaikan penyesalan dan mengajukan protes kepada China dan Rusia atas pelanggaran di zona pertahanan udara mereka oleh pesawat militer kedua negara tetangganya itu pada Kamis kemarin.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan sampaikan penyesalan dan mengajukan protes kepada China dan Rusia atas pelanggaran di zona pertahanan udara mereka oleh pesawat militer kedua negara tetangganya itu pada Kamis kemarin. /Pixabay/

SuaraLamaholot.com - Kementerian Pertahanan Korea Selatan sampaikan penyesalan dan mengajukan protes kepada China dan Rusia atas pelanggaran di zona pertahanan udara mereka oleh pesawat militer kedua negara tetangganya itu pada Kamis kemarin.

Protes itu disampaikan oleh Kepala Biro Kebijakan Internasional Kementerian Pertahanan Korea Selatan kepada atase militer kedutaan besar China dan Rusia di Seoul, kata kementerian itu.

Baca Juga: Diduga Akibat Menulis Pemberitaan Terkait Judi Online, Media Nasional Kompas Diretas, Menkominfo Bilang Begini

"Kementerian Pertahanan menyatakan penyesalan bagi kedua negara atas penerbangan yang mendekati ruang udara kami di atas area sensitif tanpa pemberitahuan sebelumnya," sebut pihak Korea Selatan.

Baca Juga: Ahli Epidomologi Unair Imbau Masyarakat Tak usah Khawatir Terkait Virus Covid-19 Subvarian Omicron EG.5

Bahkan Korea Selatan dan Jepang bergegas menerbangkan jet tempurnya ketika dua pesawat militer China dan empat pesawat militer Rusia terbang di atas laut kedua negara dan memasuki zona pertahanan udara mereka.

Diketahui menurut Organisasi Penerbangan Sipil, Zona Identifikasi Pertahanan Udara adalah area di mana negara-negara dapat secara sepihak meminta pesawat asing mengambil langkah khusus untuk mengidentifikasi diri mereka.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Sabtu 16 Desember 2023, Belajarlah Lebih Banyak dan Berbagi Pengetahuan dengan Orang Lain

Moskow tidak mengaku zona pertahanan udara Korea Selatan. Beijing telah mengatakan zona itu bukan ruang udara teritorial dan seluruh negara seharusnya bisa terbang bebas di sana.***

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah