Minggu Palma Pembuka Pekan Suci, Jelang Yesus Didera, Wafat dan Bangkit

- 24 Maret 2024, 12:57 WIB
Misa Minggu Palma 2024 akan dirayakan di Gereja Katedral Jakarta
Misa Minggu Palma 2024 akan dirayakan di Gereja Katedral Jakarta /Pixabay/mianviru

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Ende NTT, Terasa Hingga Lembata

Salah satu langkah nyata membuka gerbang hati adalah dengan kesediaan untuk mengakui dosa di hadapan Tuhan lewat penerimaan Sakramen Tobat.

Pun Tuhan kenyataannya memilih keledai, makhluk yang jelas-jelas lemah, bukan kuda yang gagah dan jauh lebih kuat. 

Seperti halnya Tuhan memilih bersama umat-Nya, yang mau mengakui kelemahan dan mau membuka diri.

Baca Juga: Inovatif, Kabupaten Malaka di NTT Manfaatkan Pangan Lokal untuk Cegah Stunting

Akan tetapi, umat juga diingatkan untuk tidak sombong. Ketika peristiwa perarakan, orang-orang mengelu-elukan Yesus, bukan si keledai.

Sejarah perayaan Minggu Palma

Apa yang bisa diambil? Umat diajak untuk tetap merendahkan diri, jujur bahwa manusia bukan apa-apa, bahkan hanya debu tetapi Tuhan adalah segalanya.

Baca Juga: Polwan Cantik Berdarah Lamalera Sebagai Kapolres Lembata, Penulis Buku Hingga Bintang Sinetron yang Dimutasi

Melansir Christianity, Minggu Palma dimulai di Gereja Yerusalem sekitar akhir abad ketiga. 

Halaman:

Editor: Emanuel Bataona

Sumber: katolisitas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah