SuaraLamaholot.com - Puisi karya Kristina Laga Lela, Kelahiran Ambon 27 februari 1987 berdomisili di Waiwadan, Flores Timur. Kini mengabdikan diri sebagai seorang Guru Bahasa Indonesia di SMA N 1 Adonara Barat, Kristina sejak kecil sudah sangat gemar menulis puisi dan cerpen.
Baca Juga: Puisi Kristina Laga Lela, Perempuan dalam Masa Laluku
Kegemarannya itu ia jejaki sejak masih duduk di bangku SMP, bahkan Kristina juga suka mengoleksi buku-buku berisi karya puisi dan juga suka menulis puisi.
Bakat itu terbawa hingga saat ini. Berikut ini karya puisi Kristina Laga Lela, edisi Selasa 26 Maret 2024.
Ratapan E'ma Bunda
Pada hari Bae Nagi
Semua orang berduyun-duyun
Berdoa dan melakukan prosesi panjang
Memperingati kisah sengsara Yesus
2000 tahun lalu Yesus wafat di salib
Untuk menebus dosa kita semua
Berdoa dan meratapi kisah sengsaraNya
Apakah ada yang seperti Dia?
Namun dibalik itu semua
Ada seorang perempuan
Hatinya begitu hancur
Namun dia tetap kuat
E'ma Bunda....
Begitu tegar hatiMu
Menyaksikan sengsara PuteraMu
Hanya tangis tanpa protes yang Engkau lakukan
Baca Juga: Jelang Kedatangan Paus Fransiskus di Timor Leste, Polda NTT-RDTL Bahas Keamanan
E'ma Bunda...
Luka batinMu begitu hebat
SakitMu tak ada taranya
Namun E'ma Bunda hanya diam dalam doa
Semua sakit dan kecewaMu
Hanya Kau simpan
E'ma Bunda ..
Sesakit itukah bersuara dalam diam
Pada setiap sengsara dan ratapanMu yang Kudus
Kami anak-anakMu memohon pengampunan
E'ma Bunda yang berbelas kasih
Kasihanilah dan ampuni kami
Kami yang datang berserah kepadaMu
Meminta pengampunan kepada PuteraMu
Ampunilah kami anak-anakmu
Baca Juga: Dukung Semana Santa 2024, ASDP Tambah 5 Kapal Bagi Peziarah ke Larantuka
Di hari Bae Nagi ini
Kami dengan nyala lilin-lilin kecil
Datang kepadaMu Bunda
Berserah dan dan berdoa
E'ma Bunda...
E'ma yang berbelas kasih
Jaga dan lindungi kami semua
Pada ratapanMu yang Kudus kami meminta pengampunan.***