Network
SuaraLamaholot.com - Pasca dugaan kekerasan salah seorang oknum guru berinisial MH di SMA N 1 Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Selasa kemarin 21 November 2023 terhadap beberapa siswa berakhir dengan jalur mediasi dan telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Kepala Sekolah SMA N 1 Larantuka, Yakobus Milan Betan saat dikonfirmasi Rabu siang 22 November 2023 bertempat di ruang kerjanya mengatakan, selalu mengingatkan para guru agar dalam mendidik para murid tidak boleh melakukan pembinaan dalam bentuk kontak fisik atau kekerasan.
"Saya selalu sampaikan kita guru itu, guguh dan ditiru kekerasan sama sekali tidak dibenarkan sebagai seorang guru profesional sangat dilarang untuk menggunakan pola-pola lama," imbuhnya.
Selain itu menurut kepsek, guru PPPK berinisial MH itu telah mengakui kesalahannya dan sudah melakukan pendekatan secara kekeluargaan.
Menanggapi hal yang sama, Wakasek humas SMAN 1 Larantuka, Silvester Kian Witin, S.Fil, menyampaikan sejak pemberitaan kemarin, sekolah telah mengambil langkah-langkah konkret dengan melakukan pendekatan terhadap guru yang bersangkutan untuk dimintai pertanggungjawaban terkait persoalan dan tindakan kekerasan yg dilakuknnya itu.
Selain itu, pihak sekolah juga telah melakukan pendekatan berupa komunikasi langsung dengan beberapa orangtua, yang anaknya juga mendapat sanksi serupa dari guru yang bersangkutan.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Dilaporkan ke Bawaslu, Akibat Hal Ini
Lanjut Wakasek menjelaskan bahwa, hari Kamis besok pihak sekolah akan melakukan dialog komunikatif dengan semua orang tua Wali kelas X1, terkait persoalan yang dihadapi ini.
"Sudah diselesaikan dengan baik secara kekeluargaan dan dari hati ke hati sesuai tata adat istiadat Lamaholot,"papar Sil Witin Selaku Wakasek
