Network
SuaraLamaholot.com - Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi di Jakarta, Kamis 19 Oktober 2023.
Baca Juga: Sidang Kasus Dugaan Korupsi oleh Rektor Universitas Udayana Kok Ditunda? Ternyata Karena Hal Ini
Siti Nadia juga mengatakan bahwa secara umum ada tiga di antara lima perempuan di atas 50 tahun di dunia itu menderita osteoporosis. Penyakit berupa keadaan tulang yang menjadi keropos dan lapuk tersebut bisa mengakibatkan penderita kesulitan untuk beraktivitas dan bergerak secara aktif.
Baca Juga: Hari Ini Pertemuan Bilateral Indonesia dan Arab Saudi, Apakah Ada Kaitannya dengan Palestina?
Supaya terhindar dari osteoporosis, ia menyarankan masyarakat perlu membiasakan diri meminum susu sejak usia pertumbuhan dan usia menopause.
Menurut dia, prinsip memenuhi asupan kalsium dan vitamin D yang cukup serta melakukan olahraga teratur juga bisa menjadi upaya pencegahan dini terserang penyakit osteoporosis.
Selain itu, ia mengimbau, masyarakat bisa menjaga berat badan serta melakukan cek laboratorium bila memiliki faktor risiko terkena penyakit tulang tersebut.
Baca Juga: Tanggapi Konflik Israel-Palestina, Pemain Bintang Mohamed Salah, Memohon Hal Ini
"Menjaga berat badan yang sehat itu penting, serta cek laboratorium bila ada faktor risiko," sebutnya.
Data Kemenkes mencatat prevalensi osteopenia di Indonesia sekitar 41,7 persen, sedangkan prevalensi osteoporosis sekitar 10,3 persen.
