Pakar Komunikasi Politik Minta KPU Bisa Jaga Data Pemilu, Cegah Timbulnya Konflik Sosial dalam Pesta Demokrasi

- 2 Januari 2024, 19:29 WIB
Pakar Komunikasi Politik Suwandi Sumartias meminta Komisi Pemilihan Umum bisa memberi jaminan keamanan siber data Pemilu guna mencegah peretasan sehingga dapat mencegah timbulnya konflik sosial dalam pesta demokrasi.
Pakar Komunikasi Politik Suwandi Sumartias meminta Komisi Pemilihan Umum bisa memberi jaminan keamanan siber data Pemilu guna mencegah peretasan sehingga dapat mencegah timbulnya konflik sosial dalam pesta demokrasi. /Fisip UMSU/

SuaraLamaholot.com - Pakar Komunikasi Politik Suwandi Sumartias meminta Komisi Pemilihan Umum bisa memberi jaminan keamanan siber data Pemilu guna mencegah peretasan sehingga dapat mencegah timbulnya konflik sosial dalam pesta demokrasi.

Menurut pakar dari Universitas Padjadjaran itu sebagaimana dilansir dari ANTARA Selasa 02 Januari 2023 bahwa, isu peretasan data pemilih bisa menurunkan kredibilitas penyelenggaraan pemilu sehingga dapat memantik kekecewaan publik.

"Karena pintu utama meningkatkan kepercayaan ke pemerintah itu melalui KPU,"tegas Suwandi saat dihubungi dari Jakarta.

Baca Juga: Dewan Adat Suku Sentani di Jayapura Imbau Masyarakat Pelihara Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Jika kredibilitas menurun, dia menilai tingkat masyarakat yang tidak akan menggunakan hak pilihnya atau golput diduga pastinya akan meningkat. Selain itu, kekecewaan publik bisa memancing hal-hal yang tidak diinginkan dalam Pemilu.

Isu terkait kredibilitas KPU menurut dia, selalu muncul saat pemilu. Hal tersebut seharusnya menjadi bahan evaluasi serius oleh lembaga penyelenggara pemilu guna menjamin kondusivitas pesta demokrasi lima tahunan.

"Jadi wajar saja kalau presiden mengimbau KPU," tanggapnya.

Baca Juga: Dampak Debu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Bandara di Sikka Ditutup Sementara

Suwandi mendorong agar KPU meningkatkan kembali kredibilitas dengan meningkatkan keamanan siber. KPU  perlu berkolaborasi dengan lembaga lain seperti Polri, Kemenkominfo, dan pihak terkait lain untuk menjaga data pemilu.

Ia juga mengingatkan peretas bisa lebih kreatif untuk bisa membobol sistem keamanan sehingga KPU dan para aparat harus meningkatkan keamanan.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah