Data UNICEF Sebut 650.000 Anak di Somalia Terancam Putus Sekolah, dan Terpaksa mengungsi Akibat Badai El-Nino

7 Oktober 2023, 15:15 WIB
Data UNICEF Sebut 650.000 Anak di Somalia Terancam Putus Sekolah, dan Terpaksa mengungsi Akibat Badai El-Nino /BBC/

SuaraLamaholot.com - Badai El Nino berpotensi menyebabkan 651.000 anak berusia 5 hingga 17 tahun mengungsi, yang 225.000 anak di antaranya bersekolah di distrik-distrik yang terdampak banjir, demikian menurut proyeksi dari Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF).

"Dengan pengungsian dan kerusakan yang diperkirakan, kemungkinan besar penutupan sekolah akan diperpanjang, yang akan berujung pada meningkatnya angka putus sekolah," ungkap UNICEF dalam laporan terbarunya mengenai El Nino yang dirilis pada Rabu 04 Oktober 2023 malam waktu setempat di Mogadishu, ibu kota Somalia.

Lwbih lanjut UNICEF juga menerangkan bahwa dampak banjir terhadap sektor pendidikan akan termasuk di antaranya pengungsian anak-anak dan guru, serta kerusakan infrastruktur sekolah seperti ruang kelas, fasilitas air, sanitasi, dan kebersihan, gangguan proses belajar-mengajar, serta terputusnya jaringan jalan.

Baca Juga: Bagi Pecinta Traveling yang Bingung Memilih Tempat Berlibur, Berikut Ini Tips Rencana Liburan Akhir Tahun

Dikatakan oleh UNICEF bahwa situasi El Nino saat ini, ditambah dengan potensi fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) positif, kemungkinan akan menghasilkan curah hujan di atas rata-rata selama musim hujan kedua mendatang, yang jatuh pada periode Oktober dan Desember.

Dimana proyeksi ini memiliki tingkat kepastian lebih dari 90 persen, sehingga perlu dilakukan mitigasi, persiapan, dan tindakan awal.

El Nino dan IOD positif kemungkinan besar akan menyebabkan aliran deras dan banjir bandang, yang mengakibatkan hilangnya nyawa, kerusakan harta benda, pengungsian penduduk, serta kerusakan infrastruktur dan tanaman di ladang, sebagaimana tertulis dalam laporan itu.

Baca Juga: Ingin Bikin Bekal Spesial? Berikut Ini Tips dari Chef Selebriti Cara Membuat Tumis Daging Bumbu Bulgogi

UNICEF juga mengungkapkan bahwa kerusakan infrastruktur serta fasilitas air dan sanitasi di sekolah-sekolah diperkirakan akan memperburuk penyebaran penyakit yang ditularkan melalui air, termasuk kolera, yang umum terjadi di beberapa distrik yang terdampak banjir,

Berita terbaru ini muncul ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan permukaan air sungai yang meningkat secara signifikan di beberapa wilayah di Negara Bagian Hirshabelle di Somalia tengah sebelum El Nino mendarat.

Untuk itu PBB mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah dataran rendah, terutama di sepanjang Sungai Shabelle, agar tetap waspada dan pindah ke daerah yang aman jika terjadi banjir.

Baca Juga: Cocok Buat Bekal Anak ke Sekolah, Berikut Tips Cara Membuat Olahan Daging Ala Korea Mudah dan Simpel

Badan dunia tersebut memperingatkan bahwa hingga 1,2 juta warga berpotensi terdampak, dan 1,5 juta hektare lahan berisiko tinggi terendam banjir.

Selain itu Somalia sedang dilanda salah satu krisis kelaparan terburuk di dunia setelah mengalami kekeringan terburuk dalam empat dekade terakhir.

PBB memperingatkan bahwa kerawanan pangan masih jauh dari tuntas dan bertambah parah setiap harinya.

Dari data PBB, sekitar 4,3 juta warga di Somalia akan mengalami kelaparan antara Oktober dan Desember serta membutuhkan bantuan mendesak karena El Nino, konflik, dan faktor-faktor lainnya.

Baca Juga: Kasus Korupsi di Kementan, KPK Cegah Keberangkatan 9 Orang ke Luar Negeri, Ternyata Ini Penyebabnya

Menurut UNICEF memperingatkan bahwa dampak banjir diperkirakan akan berlangsung selama beberapa dekade jika tidak ada intervensi yang tepat.***

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler