Baca Juga: Ingin Kelihatan Keren dengan Tampilan Brewok? Begini Tips dari Dermatologist
Sementara akibat musim kemarau, ia bersama kelompoknya hanya bisa memanen kerang hijau 2 ton, bahkan tak jarang turun hingga 1,5 ton.
Hasil panen ini sangat menurun drastis apabila dibandingkan pada awal tahun 2023. Hasil panen kerang menurun sejak empat bulan terakhir.
Sembari melakukan bongkar muat kerang hijau dari sebuah kapal nelayan dengan ukuran di bawah 10 GT (gross tonnase), Darwan melupakan kesedihannya lantaran hasil panen yang begitu rendah.
Baca Juga: Ternyata dengan Metode Ini, Bisa Mempercepat Pertumbuhan Rambut lho
Padahal, sebelum terjadi perubahan iklim mereka mampu memanen kerang hijau 5-6 ton. Panen dilakukan dalam jangka lima bulan sekali, namun kini panen dilakukan lebih singkat, yakni empat bulan dari masa budi daya.
Akibat panen yang cepat, berimbas pada ukuran kerang yang kecil, bahkan banyak dilapisi karang-karang.
Dirinya menunjukkan kerang yang dipanen begitu kecil. Jauh dari pengharapan mereka. Karang-karang juga menempel pada cangkang kerang, sehingga harus dibersihkan dahulu, sebelum dijual ke pasaran.
Baca Juga: Pekan Ini Kemungkinan Ada Lampu Hijau dari Parpol Besar yang Akan Bermuara di Koalisi Indonesia Maju
Mirisnya berdampak pada volume panen, dan harga jual kerang hijau juga menurun drastis. Darwan menyebut bahwa biasanya kerang dijual dengan harga Rp150 ribu per satu karung berukuran 50 kilogram, namun kini turun menjadi Rp75 ribu per karung.