GAMKI: Perdagangan Orang di Indonesia Kian Mengkhawatirkan

- 25 November 2023, 11:48 WIB
Suasana usai kegiatan
Suasana usai kegiatan /Sumber foto dokumen Imanuel Lodja/

NTT merupakan daerah penyumbang terbanyak korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) meninggal dunia yang cukup tinggi. 

Berdasarkan data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Kupang, terhitung sejak tahun 2018 sampai dengan 2022 jumlah korban TPPO yang meninggal dunia sebanyak 74 orang. 

Sementara pada 2023 terhitung dari Januari hingga Mei, jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) yang dipulangkan dalam keadaan tak bernyawa sudah mencapai 11 orang.

Adapun kasus Kekerasan Berbasis Gender yang dilaporkan oleh Catahu (2023) yaitu terdapat peningkatan angka pengaduan langsung kekerasan terhadap perempuan sebanyak 4.322 kasus di Tahun 2021 menjadi 4.371 kasus di sepanjang Tahun 2022 atau terjadi peningkatan kasus kekerasan berbasis gender hampir 50 persen.

Pengaduan kasus kekerasan terhadap perempuan sebanyak 17 kasus per hari. Ada fakta tersembunyi lainnya juga bahwa banyak kasus yang terjadi di lapangan tetapi masyarakat enggan untuk melapor dengan mempertimbangan aspek budaya yang dianut, ketidaktersediaan akses, apalagi jika pelaku kekerasan adalah orang terdekat atau keluarga.

Separuh dari potensi sumber daya pembangunan ada pada perempuan yaitu sebesar 49,4 persen dan anak sebesar 31 persen. 

Anak sebagai penerus bangsa harus dilindungi agar dapat tumbuh dan berkembang optimal serta memiliki kualitas hidup yang baik. 

Untuk mencegah maraknya perdagangan manusia dan kekerasan berbasis gender maka perlu memperkuat jejaring, meningkatkan kapasitas lembaga kepemudaan seperti GAMKI juga pemuda gereja memahami penyebab yang mengakari terjadinya berbagai catatan kasus tersebut, memahami upaya pencegahan dan penanganan serta melakukan pendampingan terhadap korban.

Dengan mengangkat tema “Pemulihan Korban sebagai Bagian dari Pemulihan Bangsa” pelatihan yang digagas ini merupakan pelatihan dasar dalam melakukan edukasi terhadap masyarakat serta teknik dasar pendampingan terhadap korban human trafficking maupun kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

GAMKI sebagai bagian integral dari Gereja dan bangsa juga berperan aktif dalam mengedukasi serta mengupayakan pemulihan korban yang juga merupakan bagian dari upaya pemulihan bangsa dari perdagangan orang serta berbagai kekerasan yang dialami perempuan dan anak.

Halaman:

Editor: Vinsensius P. Huler


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah