SuaraLamaholot.com - Sengat mentari jahanam berada persis di kepala dan debur gelombang pasang yang sudah tak lagi garang itu mengiringi langkah kaki narasumber saat menyusuri bongkahan bebatuan di bibir pantai Desa Bubu Atagamu. Saat kedua kakinya terhenti di sisi bagian belakang WC SDK Bubu Atagamu, derai dedaunan Pohon Bakau bergelayut ke kiri dan kanan ketika diterpa semilir angin sepoi-sepoi. Sementara, bak penampung tinja tinggal menunggu waktu untuk ambruk menyusul pagar sekolah yang sebelumnya telah runtuh dan kini "bersegama" dengan bebatuan serta pasir putih.
Konon di lokasi ini beberapa oknum pejabat teras termasuk oknum di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang lingkup Pemerintah Kabupaten Flores Timur sempat mengunjungi lokasi terdampak itu. Saat berada di lokasi tersebut, salah seorang oknum pejabat teras sempat meminta salah seorang warga setempat untuk menfoto. Cuma itu, selebihnya tak ada kabar adanya realisasi.
Setelah beberapa menit narasumber di lokasi itu, ia kemudian mengayunkan kaki kirinya disusul kaki kanannya seraya berjalan perlahan-lahan untuk menunjukkan sisi bagian fondasi talud yang telah ambruk.
Baca Juga: Sekda Lembata Minta Kepala OPD Harus Selesaikan Program Sesuai Target
Tak cuma fondasi, pada sisi bagian atas talud juga ada yang sudah mengalami kerusakan.
Kendati telah ambruk, namun fondasi dinding penahan tanah ( talud) di Desa Bubu Atagamu, Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur hingga kini belum diperbaiki Pemerintah. Padahal, sejak dua tahun terakhir ini telah diusulkan oleh pemerintah desa maupun pemerintah kecamatan tetapi tak kunjung diakomodir.