Anak Ketinggalan Vaksin Imunisasi? Jangan Khawatir Begini Kata Pakar Ahli Kesehatan Tumbuh Kembang Anak

- 12 Januari 2024, 14:42 WIB
Ahli Tumbuh Kembang Anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr Angga Wirahmadi mengatakan orang tua tak usah khawatir bila ketinggalan jadwal vaksin, karena tenaga kesehatan medis memiliki solusinya.
Ahli Tumbuh Kembang Anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr Angga Wirahmadi mengatakan orang tua tak usah khawatir bila ketinggalan jadwal vaksin, karena tenaga kesehatan medis memiliki solusinya. /Berita Solo Raya -Pikiran Rakyat.com/

SuaraLamaholot.com - Ahli Tumbuh Kembang Anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr Angga Wirahmadi mengatakan orang tua tak usah khawatir bila ketinggalan jadwal vaksin, karena tenaga kesehatan medis memiliki solusinya.

Baca Juga: KKP Selesaikan Kesepakatan Turunkan Pos Tarif Ekspor jadi Nol Persen untuk Komoditas Tuna Olahan ke Jepang

"Kalau lupa, tidak sempat, terkendala pekerjaan rumah, bingung terhadap jenis imunisasi yang banyak, tenang. Para tenaga kesehatan, dokter, bidan, dan klinik imunisasi ada strategi untuk mengejar imunisasi anak yang tidak lengkap, yaitu melalui vaksin ganda,"jelasnya dalam diskusi mengenai imunisasi pada anak yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat 12 Januari 2024.

Angga juga menjelaskan bahwa vaksin ganda adalah pemberian tiga sampai empat jenis vaksin yang berbeda dalam sekali kunjungan. Pemberian imunisasi dengan metode ini memungkinkan para orang tua untuk mengejar ketertinggalan vaksin anak.

Baca Juga: Dituding Curi Minyak, Kapal Tanker AS Disita Angkatan Laut Iran di Laut Oman

Dia juga mengatakan pemberian imunisasi dengan metode inaman untuk dilakukan, serta tidak menambah efek samping kejadian ikutan setelah imunisasi (KIPI) selama dilakukan sesuai dengan prosedur.

"Dengan jenis vaksin yang berbeda, jadi tidak boleh pentavalen kita kasih semua tiga (dosis), tapi bisa kita kombinasikan dengan vaksin polio, PCV untuk pnmeumonia atau campak rubela, bisa kita beri semua bersama-sama,"tambahnya.

Lanjut Angga menyatakan imunisasi aman untuk dilakukan, karena telah teruji di seluruh dunia. Diketahui, Indonesia bukan satu-satunya negara yang melakukan imunisasi wajib. Terdapat sekitar 180 negara yang menerapkan kebijakan yang sama.

Baca Juga: Akibat Abu Vulkanik dari Gunung Semeru, Aktivitas Penerbangan di Bandara Abdulrachaman Saleh Ditutup

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada orang tua untuk melengkapi status vaksin anaknya, terlebih pada saat ini terdapat sejumlah kasus penyakit polio pada anak, yang dapat menyebabkan anak mengalami kelumpuhan.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah