Dapat Dukungan Penuh Pemerintah, Aktivis PMI Rieke Diah Pitaloka Meminta Semua Pihak Perangi TPPO

- 1 Agustus 2023, 20:45 WIB
Pose Aktivis Rieke Diah Pitaloka berjalan diantara dua lelaki
Pose Aktivis Rieke Diah Pitaloka berjalan diantara dua lelaki /Rieke diahp/

Suara Lamaholot.com - Aktivis Pekerja Migran Indonesia (PMI) Rieke Diah Pitaloka mengharapkan dukungan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk memerangi dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Diketahui kunjungannya ke Kantor Komnas HAM, Jakarta. Sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa 1 Agustus 2023.

Rieke membawa berkas salah satu kasus PMI asal Karawang, Jawa Barat, Dede Asiah (DA), yang terindikasi merupakan korban TPPO.

Baca Juga: Harga Anjlok, Petani Garam Harapkan Penetapan Harga Pokok dan Hilirisasi dari Pemerintah

"Bagaimana Bu Dede Asiah, yang menjadi korban perdagangan orang, bisa dipulangkan ke Indonesia. Bu Dede Asiah ini berangkat dari tahun 2022," kata Rieke.

Kedatangannya ke Kantor Komnas HAM itu sekaligus sebagai rangkaian peringatan Hari Anti TPPO Internasional.

Rieke mengungkapkan kedatangannya bersama rombongan disambut baik dan telah mendapat dukungan penuh dari Komnas HAM.

Baca Juga: Amazing! Luangkan Waktumu Empat Menit Berolahraga, Mampu Cegah Kanker dan Penyakit Jantung lho

Lebih lanjut, Rieke menerangkan pihak Kementerian Luar Negeri, khususnya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus, Suriah, sedang mengupayakan pemulangan Dede Aisah.

"Sudah bisa dievakuasi dari rumah majikan dan sekarang posisinya ada di KBRI Suriah," sebutnya.

Dia pun mengapresiasi KBRI di Damaskus yang telah berhasil mengevakuasi Dede Aisah dari rumah majikan. Saat ini, kata Rieke, Dede Aisah beserta sejumlah korban TPPO lainnya diamankan di shelter KBRI Damaskus.

Baca Juga: Meluber, 600 Warga Flotim Padati Gedung OMK Terima Melki Laka Lena

Perlu diketahui selain Komnas HAM dan Kemlu, jelas Rieke, dukungan penyelesaian kasus DA juga datang dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

Rieke menyampaikan dukungan Mahfud tersebut berbuah kasus dugaan TPPO yang dilaporkan keluarga DA ke kepolisian terus berlanjut hingga kini.

"Pihak keluarga yang tadinya ditekan untuk mencabut laporan di Polres, sekarang sudah bisa melanjutkan pengaduan. Pelakunya sudah ditetapkan sebagai tersangka, pelakunya berasal dari Subang (Jawa Barat)," imbuhnya.

Baca Juga: PT Aneka Tambang, Alami Kenaikan Signifikan Harga Emas, Selasa 1 Agustus 2023 Cek Daftar Harganya di Bawah Ini

Rombongan Rieke dan Yongki, suami Dede Aisah, diterima oleh Anggota Komnas HAM Anis Hidayah, Putu Elvina, dan Saurlin P. Siagian.

Rieke dan Yongki datang bersama salah seorang korban kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Puteri Balqis.

Rieke meyakini dukungan dari Komnas HAM sangat berarti dalam memperkuat upaya pemerintah dalam memerangi TPPO.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Selasa 1 Agustus 2023, Sesuatu yang Menarik tapi Tidak Dapat Dicapai itu Membosankan

Lebih lanjut, Anis Hidayah selaku Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM mengatakan pihaknya akan mendorong penyelesaian kasus DA.

"Komnas HAM mendorong agar kasus DA bisa disegerakan untuk pemulangan, pemenuhan hak-haknya dan proses hukum yang berkeadilan, serta pemulihan untuk korban," jawab Anis.

Dari video Dede Aisah, yang mengaku dijual oleh agen penyalur ke Suriah senilai 12 ribu dolar AS, viral pada awal April 2023 lalu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari Selasa 1 Agustus 2023, Bukalah Pikiran Anda untuk Berbagi Filosofi dan Ide Anda!

Awalnya, wanita asal Karawang, Jawa Barat itu diimingi bekerja di Turki dengan gaji 600 dolar AS per bulan. Namun, sesampainya di Istanbul, Turki, Dede Aisah justru dibawa ke Suriah.

"Majikan saya bilang kalau saya harus kerja di sini (Suriah) empat tahun, karena saya ini mahal, 12 ribu dolar," sebut Dede.***

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah