Prihatin Terkait Maraknya Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan Ketua LPAI Kak Seto Tegaskan Hal Ini

- 10 Oktober 2023, 18:46 WIB
Foto Ketua LPAI Seto Mulyadi
Foto Ketua LPAI Seto Mulyadi /PRFM News/

SuaraLamaholot.com - Maraknya kekeresan dan kejahatan bullying terhadap anak dan perempuan di Indonesia, mendapat perhatian serius dari Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau kerap disapa Kak Seto.

Ia menyampaikan bahwa sekolah perlu melibatkan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam satuan tugas (satgas) anti perundungan.

 "Segera bentuk satgas, misalnya satuan tugas anti perundungan (bullying) di sekolah yang disingkat 'stabula'. Kalau istilahnya bagus, anak-anak pasti akan memperhatikan, OSIS juga perlu dilibatkan," terang Kak Seto pada jumpa pers LPAI tentang perlindungan anak secara daring di Jakarta, Senin 09 Oktober 2023.

Baca Juga: Hati-Hati! Ternyata Obesitas Memilik Dampak Buruk, Begini Penjelasan Dokter Spesialis Bedah

Kak Seto menegaskan, satgas ini tidak bisa berdiri sendiri, harus melibatkan guru, komite sekolah, orang tua, hingga OSIS, untuk bersama-sama melakukan pencegahan perundungan.

"Selain itu juga perlu dibuat spanduk yang besar bahwa sekolah ini ramah anak, anti perundungan agar semua pihak bisa memperhatikan dengan jelas," jelasnya.

Seto Mulyadi memaparkan, sesuai data di laman Simfoni Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) per 3 Oktober 2023, terdata ada 20.270 kasus kekerasan sepanjang Januari-Oktober 2023.

Baca Juga: Sehubungan dengan Persoalan PMI, Kepala B2PMI Benny Rhamdani Tegaskan Hal Ini

Dari jumlah tersebut, sebanyak 7,3 persen korban berusia 0-5 tahun, 18 persen korban berusia 6-12 tahun, dan 32,1 persen korban berusia 13-17 tahun. Dari jumlah tersebut, tercatat 80 persen korban adalah perempuan.

Adapun jenis kekerasan yang dialami mulai dari yang tertinggi sampai terendah, yakni kekerasan seksual, fisik, dan psikis. Kekerasan lainnya yakni penelantaran, perdagangan manusia, dan eksploitasi.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah