Sempat Viral Video Pendek Orang Utan Vs Ekskavator, Begini Tanggapan BKSDA

- 14 Oktober 2023, 18:07 WIB
Baru-baru ini viral video hewan endemik Indonesia orang utan yang terlihat sedang bergelantungan dan mendekati serta seakan melawan ekskavator yang merobohkan pohon habitatnya.
Baru-baru ini viral video hewan endemik Indonesia orang utan yang terlihat sedang bergelantungan dan mendekati serta seakan melawan ekskavator yang merobohkan pohon habitatnya. /Pexels/

SuaraLamaholot.com - Baru-baru ini viral video hewan endemik Indonesia orang utan yang terlihat sedang bergelantungan dan mendekati serta seakan melawan ekskavator yang merobohkan pohon habitatnya.

Merespon cepat hal itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat (Kalbar) sedang melakukan penelusuran unggahan video 11 detik di sosial media pada Kamis siamg sekira pukul 11.59 WIB, 12 Oktober 2023.

"Kami sudah melakukan penelusuran jejak digital. Saya pastikan rekaman tersebut adalah video lama yang diunggah kembali kembali oleh netizen," tegas Kepala BKSDA Kalbar RM Wiwied Widodo di Pontianak, Sabtu 14 Oktober 2023.

Baca Juga: Pemda Flores Timur Gelar FGD Perda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Wiwied menjelaskan penelusuran yang dilakukan oleh Tim BKSDA Kalbar berhasil menghimpun sejumlah catatan, antara lain mention (penyebutan) bahwa orang utan dimaksud adalah orang utan Sumatera.

"Ada dua unggahan terkait orang utan yang menjadi perhatian warga net tersebut. Namun hasil penelusuran menemukan ada unggahan yang berulang di tahun-tahun sebelumnya," imbuhnya. 

Berdasarkan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui siaran pers pada 11 Juni 2018, menyebutkan saat itu kegiatan penyelamatan dilakukan terhadap tujuh orang utan di kawasan perkebunan kelapa sawit PT Arthu Energi Resources, Desa Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalbar, akibat adanya kebakaran di kawasan konsesi tersebut.

Baca Juga: Bermain Sambil Belajar Dapat Membentuk Perilaku Anak, Begini Kata Psikolog

"Rekaman ini sebenarnya berasal dari Kalbar, saat IAR Unit Perlindungan Orang utan melakukan sejumlah aksi penyelamatan dan operasi pemindahan orang utan dari kawasan deforestasi ke lokasi yang lebih aman," tanggapnya.

Ia juga mengatakan kementerian atau lembaga terkait yang berwenang atas pengelolaan satwa liar telah menyatakan status berita orang utan tersebut pada tanggal 11 Juni 2018 melalui siaran pers pada situs resmi KLHK, sehingga substansi tanggapan atas berita viral kejadian orang utan telah terverifikasi oleh KLHK, dan apabila terdapat pengulangan kembali postingan berita dimaksud dianggap tidak relevan.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah