"Kami mengadakan pertemuan yang bermanfaat dan konstruktif. Para duta besar negara-negara anggota OKI memainkan peran penting dalam menjelaskan kebijakan kami ke ibu kota mereka, dan saya ingin melanjutkan dialog kami yang terbuka dan konstruktif,” ujar Billstrom dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Swedia.
Dia juga menyampaikan komitmen bantuan kemanusiaan untuk Gaza senilai dua juta dolar AS (Rp31,1 miliar) dan akan mengupayakan gencatan senjata serta pembukaan akses kemanusiaan bersama anggota Uni Eropa.
Diketahui Swedia merupakan anggota Uni Eropa pertama yang membuka hubungan diplomatik dengan Palestina pada 30 Oktober 2014.
Melalui Swedish Internasional Development Agency (SIDA), Swedia menjadi salah satu kontributor bantuan pembangunan terbesar di Uni Eropa, melalui program tematis seperti demokrasi, kesetaraan jender, hak asasi manusia, lingkungan hidup dan pembangunan ekonomi inklusif.***