Kades di Papua, Berharap Fasilitas Kalamo yang Memadai Ini Bisa Tingkatkan Kualitas Ikan Tangkapan Nelayan

- 23 November 2023, 17:10 WIB
Kepala Desa Binyeri, Kabupaten Biak Numfor Yacob Binwasef berharap, dengan bantuan pemerintah melalui pembangunan Kampung Nelayan Maju yang turut memfasilitasi ruang penyimpanan dingin (cold storage) ikan serta alat pembuatan es dapat meningkatkan kualitas ikan tangkapan.
Kepala Desa Binyeri, Kabupaten Biak Numfor Yacob Binwasef berharap, dengan bantuan pemerintah melalui pembangunan Kampung Nelayan Maju yang turut memfasilitasi ruang penyimpanan dingin (cold storage) ikan serta alat pembuatan es dapat meningkatkan kualitas ikan tangkapan. /Jokowi/

SuaraLamaholot.com - Kepala Desa Binyeri, Kabupaten Biak Numfor Yacob Binwasef berharap, dengan bantuan pemerintah melalui pembangunan Kampung Nelayan Maju yang turut memfasilitasi ruang penyimpanan dingin (cold storage) ikan serta alat pembuatan es dapat meningkatkan kualitas ikan tangkapan.

Sebab, dalam kesehariannya, nelayan desa Samber dan Binyeri hanya menggunakan es batu buatan rumahan sehingga berpengaruh pada ketahanan ikan yang hanya sampai setengah hari saja ungkap Kades di Biak Numfor, Kamis 23 November 2023.

 "Yang untuk es ini yang diperjuangkan. Setiap hasil tangkapan kami kalau dicek pasti grade B sehingga ikan kami belum ada yang ekspor. Harapan kami itu ya bisa ekspor seperti saudar-saudara kami di Indonesia Tengah dan Barat," ujar Yacob.

Baca Juga: Gencar Buka Akses Transportasi di Papua untuk Masyarakat, Jokowi Resmikan Dua Bandara di Papua

Selain itu, Yacob juga menuturkan, usai menangkap ikan, para nelayan lantas membawa ikan hasil tangkapan langsung dibawa ke pasar dengan menggunakan angkot. Hal ini untuk menghindari penurunan kualitas ikan.

Yacob yang juga berprofesi menjadi nelayan sejak belia pun berterima kasih serta berharap bantuan KKP termasuk fasilitasi pembinaan, pendampingan dan pembentukan koperasi yang diberi nama Koperasi Samber Binyeri Maju dapat mengelola dengan baik hasil pemanfaatan ikan di laut.

Nelayan pun, lanjutnya, tak perlu memikirkan pemasaran hasil tangkapan, melainkan dapat fokus mencari ikan di laut.

Baca Juga: Tiba di Acara Sail Teluk Cendrawasih di Papua, Jokowi Sempat Diajarkan Cara Bermain Ukulele oleh Para Pelajar

 "Akhirnya koperasi kami ini sebagai koperasi produsen. Hasil tangkapan kami jual ke koperasi nanti koperasi yang jual. (Fokus) menangkap ikan saja itu," bebernya.

 Diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan proyek percontohan (modelling) Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Desa Samber-Binyeri, Biak Numfor, Papua menelan anggaran sebesar Rp22 miliar.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah