Maraknya Aksi Perundungan pada Anak, Psikiater Konsultan Anak Sampaikan Hal Ini

- 23 November 2023, 18:15 WIB
“Kita harus bisa mengevaluasi kasus bullying (perundungan) dari dua sisi persepsi yang berbeda, dari sisi pelaku dan korban,” sebutnya dalam acara diskusi bertajuk "Katakan Tidak Pada Bullyng" di Jakarta, Kamis 23 November 2023.
“Kita harus bisa mengevaluasi kasus bullying (perundungan) dari dua sisi persepsi yang berbeda, dari sisi pelaku dan korban,” sebutnya dalam acara diskusi bertajuk "Katakan Tidak Pada Bullyng" di Jakarta, Kamis 23 November 2023. /Wikipedia/

SuaraLamaholot.com - Psikiater Konsultan Anak dan Remaja Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit Jakarta, Dian Widiastuti Vietara menerangkan bahwa penanggulangan kasus perundungan tidak hanya melibatkan evaluasi terhadap pelaku tetapi juga kondisi korban.

“Kita harus bisa mengevaluasi kasus bullying (perundungan) dari dua sisi persepsi yang berbeda, dari sisi pelaku dan korban,” sebutnya dalam acara diskusi bertajuk "Katakan Tidak Pada Bullyng" di Jakarta, Kamis 23 November 2023.

Menurutnya ada kemungkinan besar korban perundungan sedang mengalami masalah internal di lingkungan keluarga yang membuatnya rentan menjadi sasaran perundungan di lingkungan sekitar.

Baca Juga: Kades di Papua, Berharap Fasilitas Kalamo yang Memadai Ini Bisa Tingkatkan Kualitas Ikan Tangkapan Nelayan

“Korban pun kadang-kadang punya masalah internal yang tidak bisa dipahami dan belum diselesaikan sehingga dia tampaknya menjadi korban berkali-kali,”imbuhnya.

Lebih lanjut ia juga mengatakan pelaku perundungan juga tidak tertutup kemungkinan memiliki masalah internal yang belum terpecahkan.

Kondisi ini, bisa membuat mereka melampiaskan tindakan perundungan kepada orang lain sebagai cara mengekspresikan atau menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Baca Juga: Gencar Buka Akses Transportasi di Papua untuk Masyarakat, Jokowi Resmikan Dua Bandara di Papua

“Jadi dua-duanya harus dilakukan evaluasi, pelaku dan korban,” ucapnya.

Dia meungkapkan bahwa orang tua di lingkungan keluarga memiliki kontribusi besar dalam mencegah kasus perundungan terhadap anak-anak.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah