Viral Kasus Persekusi di Tanggerang, Kemenag RI Ajak Seluruh Umat Beragama Jaga Kerukunan

- 8 Mei 2024, 12:59 WIB
Kementerian Agama (Kemenag) RI mengajak seluruh masyarakat untuk saling menjaga kedamaian, semangat toleransi, serta kerukunan antarumat beragama.
Kementerian Agama (Kemenag) RI mengajak seluruh masyarakat untuk saling menjaga kedamaian, semangat toleransi, serta kerukunan antarumat beragama. /Pemkot Malang/

SuaraLamaholot.com - Kementerian Agama (Kemenag) RI mengajak seluruh masyarakat untuk saling menjaga kedamaian, semangat toleransi, serta kerukunan antarumat beragama.

"Saya mengajak umat Katolik untuk terus menjaga kedamaian, semangat toleransi, dan kerukunan antarumat beragama," sebut Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik Suparman dalam keterangan di Jakarta, Selasa kemarin 7 Mei 2024.

Ajakan ini merupakan respons atas kasus kekerasan yang menimpa sejumlah mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur saat melakukan ibadah di Jalan Ampera RT 007/RW 002 Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan pada Minggu 5 Mei 2024 lalu.

Baca Juga: Hingga Pagi Ini Gunung Ile Lewotolok 8 Kali Erupsi

Sebagai upaya konkret, kata Suparman, pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi di Kantor Polres Tangerang Selatan, dengan menghadirkan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tangerang Selatan, Kapolres Tangerang Selatan, Pastor Kepala Paroki Santo Barnabas Pamulang, dan perwakilan Kantor Kemenag Tanggerang Selatan.

Diketahui kurang lebih 20 perwakilan organisasi masyarakat (ormas) dari 300 orang yang hadir (ormas PETIR yang mewadahi wilayah Papua, Maluku, NTT, Kalimantan, Bali, dan NTB), organisasi Gerakan Taruna Nusantara (GTN), Ormas Pemuda Katolik, dan kuasa hukum korban.

Baca Juga: Ketua RT Provokator Pembubaran Doa Rosario Mahasiswa NTT di Tangsel Terancam 5,5 Tahun Penjara

Menurut Suparman, pertemuan digelar untuk menciptakan suasana kondusif dan damai di tengah masyarakat. Umat Katolik diharapkan untuk bijak dan hati-hati menyikapi hal ini.

"Saat ini di tempat kejadian sudah kondusif. Mahasiswa sudah melakukan kegiatan sehari-hari seperti kuliah dan bekerja dengan baik. Sambil menunggu pihak kepolisian bekerja, umat Katolik diharapkan bijak dan hati-hati, tidak terhasut, serta tidak terprovokasi dalam menyikapi peristiwa ini," ujarnya.

Baca Juga: Ketua RT Jadi Tersangka Pembubaran Doa Rosario Mahasiswa Katolik di Tangerang Selatan

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah