Mengerikan! Ribuan Anak di Jalur Gaza Terlantar, Ada yang Kakinya Diamputasi, Akibat Perang Israel dan Hamas

- 3 Februari 2024, 16:16 WIB
Mengerikan! Ribuan Anak di Gaza Terlantar, Ada yang Kakinya Diamputasi, Akibat Perang Israel dan Hamas
Mengerikan! Ribuan Anak di Gaza Terlantar, Ada yang Kakinya Diamputasi, Akibat Perang Israel dan Hamas /Pikiran Rakyat.com/

SuaraLamaholot.com - Sedikitnya 17.000 anak di Jalur Gaza, Palestina, saat ini hidup tanpa didampingi atau orang tua atau kerabat mereka, dengan kata lain mereka terpisah akibat perang berkepanjangan antara Israel dan kubu militer Hamas Palestina. Demikian menurut estimasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

pada Jumat kemarin 2 Februari 2024, Jonathan Crickx, Kepala Komunikasi di Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) untuk Negara Palestina, menerangkan bahwa angka tersebut setara dengan 1 persen dari 1,7 juta warga yang mengungsi di Gaza. Adapun total populasi di daerah kantong itu tercatat sekitar 2,3 juta jiwa.

Diketahui Crickx, yang mengunjungi Gaza pekan ini, menyebutkan bahwa dirinya bertemu dengan 12 anak di sana, di mana tiga di antaranya telah kehilangan orang tua mereka.

Baca Juga: Bioteknologi Tingkatkan Pendapatan Petani, Begini Penjelasan Lengkap Guru Besar IPB

"Di balik setiap statistik itu terdapat seorang anak yang harus menerima kenyataan baru yang mengerikan ini," keluhnya menyesalkan hal ini.
 
Sebagai contoh, Razan (11), yang kehilangan hampir semua anggota keluarganya, dan kakinya harus diamputasi

"Dia masih terguncang, belajar untuk hidup dengan disabilitas dalam konteks di mana layanan rehabilitasi tidak tersedia," beber Crickx.

Baca Juga: Indonesia Memiliki Lahan Gambut Terluas di Dunia, BRIN: Butuh Restorasi

Karena kurangnya makanan, air, dan tempat tinggal, keluarga besar pun tidak mampu merawat anak-anak tambahan. Hal itu membuat kesehatan mental anak-anak Palestina sangat terdampak.

Selain itu, anak-anak tersebut juga menunjukkan tingkat kecemasan yang sangat tinggi, kehilangan nafsu makan, insomnia, dan kepanikan setiap kali mendengar pengeboman.

"UNICEF saat ini memperkirakan bahwa hampir semua anak Gaza, lebih dari satu juta, membutuhkan dukungan kesehatan mental dan psikososial," ungkapnya. 

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x