Network
SuaraLamaholot.com - Komisi Pemilihan Umum RI bakal mengumumkan dan menetapkan pasangan capres dan cawapres terpilih menjadi presiden dan wakil presiden lima tahun kedepan. Tak pelak, masyarakat Indonesia diimbau harus bisa menerima hasil yang akan diumumkan oleh KPU.
Imbauan itu diungkapkan Akademisi dari Universitas Muhammadyah Kupang Prof Dr Zainur Wula, Minggu 17 Maret 2024 di Kupang, dalam kaitannya dengan perlunya rekonsiliasi nasional seusai Pemilu 2024 dan bersama-sama berfokus pada membangun Indonesia menuju negara maju.
Prof Dr Zainur Wula menilai perbedaan pendapat, saling menuduh dan menuding, bahkan intrik-intrik politik yang terus terjadi bagian dari dinamika dan dinamisnya demokrasi di Indonesia.
Baca Juga: Talud Bubu Atagamu Rusak Parah, Pemda Flores Timur 'Miskin' Perhatian?
Jika, kata dia, ada yang tidak puas atau belum mau menerima kekalahan, maka disarankan agar ditempuh melalui jalur konstitusional yakni melalui Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kita adalah bangsa yang besar kita harus dan wajib mendorong tegaknya persatuan NKRI, dengan kepemimpinan yang baru kita beri ruang agar semua program kerja visi dan misi saat kampanye bisa diwujudkan untuk memajukan Bangsa Indonesia lima tahun mendatang sesuai tujuan negara yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke empat,” ujar dia.
Prof Dr Zainur Wula berharap capres/cawapres terpilih dan calon legislatif terpilih agar mengimplementasikan semua janji-janji kampanye, visi dan misi program kerja, benar-benar diwujudkan.
Menurut dia, masyarakat pada dasarnya merindukan dan mendorong agar terus menjaga persatuan dan kesatuan, menjaga solidaritas dan harmoni sosial agar semua cita-cita bangsa bisa diwujudkan melalui pemimpin yang terpilih lima tahun ke depan.
Baca Juga: Sekda Lembata Minta Kepala OPD Harus Selesaikan Program Sesuai Target
“Terutama yang berkaitan dengan kesulitan-kesulitan ekonomi yang dihadapi secara nyata dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat NTT dan Indonesia pada umumnya,"pungkas Prof Dr Zainur Wula.***
