Hening di Aula Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi: Berikan Pelayanan Tulus sampai Menyengsarakan Diri!

- 17 April 2024, 16:59 WIB
Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi
Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi /Dokumen Suara Lamaholot/

 

 

 

SuaraLamaholot.com - Suasana di Aula Kantor Bupati pagi itu nampak hening seketika   saat terdengar instruksi mengheningkan cipta  disusul untaian doa yang didaraskan kepada almahrumah Novita dan bayinya Maria Fatimah. Selain  itu juga terselip pesan agar setiap pemangku kepentingan yang mengemban jabatan publik maupun kepada siapa saja agar memberikan pelayanan yang tulus sampai menyengsarakan diri

 

"Saya selalu omong begitu, kadang kita harus memberikan pelayanan secara tulus sampai menyengsarakan diri. Artinya, kita tidak menikmati kebahagian hanya demi kesejahteraan orang yang kita layani," kata Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi  saat memberikan sambutan pada kegiatan  Launching Universal Health Coverage (UHC) Program Jaminan Kesehatan Nasional Kabupaten Flores Timur,  Rabu 21 Maret 2024.

Lebih rinci dikatakan Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi, kita bertanggungjawab mewujudkan kesejahteraan, menjamin kesehatan masyarakat Flores Timur secara menyeluruh. Namun, lewat semangat memperjuangkan untuk menjamin kesehatan masyarakat Flores Timur, pada Minggu ini kami harus berkata jujur kepada direktur dan teman-teman BPJS bahwa sesungguhnya Pemerintah Daerah dan masyarakat Flores Timur sedang berduka, sedang bersedih oleh karena kematian ibu dan anak dalam pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka yang sudah berpredikat BLUD.

Baca Juga: Melkianus Lobo Minta Maaf

"Ini tentu menjadi keprihatinan kita semua, dan menjadi tanggung jawab kita semua untuk bagaimana ke depan kita lebih dapat mengoptimalkan pelayanan bagi anak Lewotanah Flores Timur ke depan.  Oleh karena itu, pada kesempatan yang bermartabat dan yang terhormat ini saya mengajak semua kita untuk berdiri mengheningkan cipta bagi arwah kedua jenazah yang terjadi pada 16 Maret yang lalu. Kita berdoa bagi kedua arwah itu,"pintanya.

 

Setelah beberapa detik ada suasana hening di Aula Kantor Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi menegaskan bahwa pemerintah  daerah menjamin kesehatan masyarakat Flores Timur.  Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah baik dari segi perencanaan maupun dari segi untuk memperjuangkan segenap upaya-upaya untuk menyelamatkan masyarakat lewotanah Flores Timur itu sendiri.

Kesehatan masyarakat, kata dia, sangat utama dan itu menjadi urusan wajib, urusan mendasar bagi segenap individu manusia yang ada di muka bumi ini. 

Ditilik dari logika alamiah, bebernya, terkait perhatian pada kesehatan memiliki beberapa indikator yang mempengaruhi demi sukses dan lancarnya pelayanan kesehatan. 

Pertama, kata Doris Alexander Rihi, Sumber Daya Manusia ( SDM).

Salah satu indikator demi sukses dan lancarnya pelayanan kesehatan sangat bergantung pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertangungjawab untuk melayani pelayanan kesehatan itu sendiri. 

"Dia harus punya komitmen, harus punya tanggung jawab yang besar, konsisten, kejujuran dan ketulusan untuk dapat membangun lewotanah Flores Timur ini. Itu SDM sangat berpengaruh bagaimana kita menghadirkan generasi muda lewotanah Flores Timur ke depan, karena faktor kesehatan ini sangat penting bagi setiap kita sehingga kita bisa beraktivitas,"sebutnya.

Kedua, sambungnya,  sarana prasarana.

Dijelaskan Doris Alexander Rihi, kehadiran  rumah sakit, puskesmas, posyandu dan alat kesehatan  itu, menjadi perhatian pemerintah daerah sejak awal Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur itu terbentuk 

"Dan saat saya masuk di 2022 di Flores Timur Tahun 2022, telah memperjuangkan bagaimana akses pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Flores Timur  di mana Kabupaten Flores Timur ini sangat unik keadaannya  oleh karena kabupaten kepulauan yang terdiri dari daratan Larantuka, Pulau  Adonara, Pulau Solor dan ada juga pulau-pulau terkecil ada atau pun ada juga daratan yang jauh dari jangkauan rumah sakit. Kehadiran RSUD dr. Hendrikus Fernandez keadaannya sudah ada dan itu menjadi tanggung jawab kita semua, dan bukan semata-mata menjadi tanggung jawab penjabat bupati, Sekda, pimpinan OPD tapi menjadi tanggung jawab kita semua. Mari kita saling mensharing, mengisi, menginformasikan untuk membangun pelayanan di rumah sakit itu agar optimal."

Menurut Doris Alexander Rihi, pemerintah daerah  telah memusatkan segenap perhatian yang telah diberikan kepada RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka. 

 

"Baik keadaannya yang lalu, segenap kebutuhan, kesejahteraan dari Nakes, kebutuhan alat-alat kesehatannya sudah teralokasi dengan baik. Maupun pada keadaan Tahun 2024 ini, RSUD dr. Hendrikus Fernandez polanya secara BLUD. Ini kesepakatan dan kemauan kita bersama. Jangan dilihat sepele kehadiran BLUD itu, tetapi di situ ada tanggung jawab besar yang diemban oleh Plt Direktur dan segenap penanggung jawab yang ada di rumah sakit untuk bagaimana menghadirkan rumah sakit itu optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tidak ada tedensi pribadi, tidak ada tedensi golongan, suku ras atau agama. Dia harus memberikan pelayanan seoptimal mungkin,"kata Doris Alexander Rihi.

Doris Alexander Rihi menambahkan, terkadang kita harus memberikan pelayanan secara tulus sampai menyengsarakan diri. Itu berarti, kita tidak menikmati kebahagian hanya demi kesejahteraan orang yang kita layani.

 

"Apakah itu sudah ada di dalam individu kita masing-masing? Sudahkah  kita dapat tidak sejahtera hanya untuk mensejahterakan tamu kita; pasien kita yang dilayani? Tanggung jawabnya sangat besar dan pemerintah tahu indikator  pengaruh untuk suksesnya  pelayanan kesehatan yaitu hadirnya sarana prasarana maka sekarang sudah jadi BLUD. BLUD harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,"tegas Doris Alexander Rihi

Lebih lanjut dikatakannya, kemampuan keuangan daerah sudah dan sudah berusaha menghadirkan BLUD serta mengalokasikan apa pun yang menjadi kebutuhan di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka 

"Tuntutan dari pemerintah daerah atas nama masyarakat Flores Timur adalah memberikan pelayanan yang seoptimal mungkin," pinta Doris Alexander Rihi.

Selain itu, kesungguhan pemerintah daerah demi mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yakni menghidupkan dan mengoperasionalkan RSP Adonara.

 "Itu upaya dari pemerintah daerah dan semua kita mau itu untuk mendekatkan pelayanan. Launching perdana semua kaget. Itu  bukan launching untuk gagah-gagahannya penjabat bupati tetapi karena memenuhi syarat untuk melaunching agar dapat memberikan pelayanan makanya kita launching. Semua rumah sakit tidak ada yang superman dan sempurna, makanya diberikan level atau tipe; ada pratama, tipe D, C dan B. Nah, pemenuhan itu secara bertahap. RSP Adonara sudah ada kita harus operasionalkan, kita harus dukung dan memberikan energi positif demi lewotanah Flores Timur," kata Doris Alexander Rihi sembari meminta energi positif terkait RSP Solor yang bakal dibangun.

Baca Juga: Melkianus Lobo Minta Maaf

Baca Juga: Bermula Dari Perang Caci Maki, Seorang Pelajar di Sikka Dianiaya hingga Tak Sadarkan Diri

Baca Juga: Oknum Polisi di Wilayah Hukum Polres Flores Timur Dinilai Tidak Cermat & Tidak Profesional Amankan RO

"Pemerintah juga semangat untuk menghadirkan RSP Solor. Dan, sekarang sedang proses untuk lelang. Perencanaan sudah dan sebentar lagi RSP akan dibangun. Apa pun keadaaannya, apa pun keterbatasannya ayo kita dukung dan berikanlah energi positif,"pungkas Doris Alexander Rihi.***

 

Editor: Vinsensius P. Huler


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah