SuaraLamaholot.com - Direktur Nasional Wahana Visi Indonesia (WVI) Angelina Theodora menyampaikan pihaknya tengah memprioritaskan penurunan prevalensi stunting di empat provinsi pada 2023.
“Keempat provinsi ini adalah Banten, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Barat,” sebutnya di Jakarta, Jumat 17 Nobember 2023.
Ia juga memaparkan bahwa WVI menjadi mitra pelaksana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk penurunan stunting di wilayah khusus tersebut.
Terpilihnya empat lokasi itu, menurutnya, karena prevalensi angka stunting di sejumlah provinsi itu menjadi yang tertinggi di setiap pulau pada 2022.
Karena berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri pada 2022 menunjukkan prevalensi angka stunting di Nusa Tenggara Timur mencapai 22,4 persen atau tertinggi di Kepulauan Nusa Tenggara atau Sunda Kecil.
Provinsi Kalimantan Barat dengan prevalensi angka stunting 16,3 persen menjadi yang tertinggi di Pulau Kalimantan, sedangkan di Pulau Jawa terdapat Provinsi Jawa Timur 9,5 persen dan Banten 6,8 persen.
“Jadi angka laporan dari pemerintah ini adalah empat wilayah yang kesenjangan dan status gizinya masih perlu perbaikan,” ucapnya.
Penanganan stunting di empat wilayah prioritas, masuk dalam Program Partnership To Accelerate Stunting Reduction In Indonesia (PASTI) yang sudah mulai berjalan pada awal tahun 2023 hingga empat tahun ke depan.