Pegawai Kamar Mayat Rumah Sakit Nasser di Gaza Selatan Ungkap Hal Miris Ini

- 22 Desember 2023, 18:11 WIB
Di kamar mayat Rumah Sakit Nasser, di Gaza selatan, para pegawai membungkus mayat orang-orang yang tewas dalam serangan udara Israel dengan kain putih di tengah bau kematian.
Di kamar mayat Rumah Sakit Nasser, di Gaza selatan, para pegawai membungkus mayat orang-orang yang tewas dalam serangan udara Israel dengan kain putih di tengah bau kematian. /BBC/

"Dibutuhkan waktu berjam-jam untuk memulihkan keseimbangan psikologis Anda, untuk pulih dari dampak guncangan ini."terangnya.

Diketahui angkatan bersenjata Israel (IDF) telah menyatakan penyesalan atas kematian warga sipil tetapi menyalahkan Hamas – kelompok militan Palestina yang menguasai Jalur Gaza – karena berlindung di daerah padat penduduk.

Kelompok bersenjata Hamas membunuh 1.200 orang dalam serangan 7 Oktober, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang.

Baca Juga: Terkait Tranformasi Indonesia, Rektor UI Profesor Ari Kuncoro Sampaikan Hal Ini

Israel menyebutkan mereka akan melanjutkan serangannya sampai Hamas dilenyapkan, para sandera kembali dan ancaman serangan di masa depan terhadap Israel bisa hilang.

Seorang juru bicara militer Israel menjelaskan sebagai tanggapan atas permintaan komentar untuk artikel ini bahwa IDF "mengikuti hukum internasional dan mengambil tindakan pencegahan yang layak untuk mengurangi kerugian sipil".

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Sabtu 23 Desember 2023, Kejarlah Apa yang Anda Inginkan, Gunakan Selalu Kekuatan Anda!

Dijamin PBB

Data yang dicatat oleh Al Najjar dan rekan-rekannya dikumpulkan oleh para pegawai di pusat informasi yang didirikan oleh kementerian kesehatan di Rumah Sakit Nasser, di kota Khan Younis.

Staf kementerian meninggalkan kantor mereka di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza utara setelah pasukan Israel memasukinya pada pertengahan November.

Juru bicara kementerian Ashraf Al-Qidra, seorang dokter berusia 50 tahun, membaca angka-angka tersebut pada konferensi pers, atau mengunggah angka-angka tersebut di media sosial jika konpers terhambat oleh pertempuran.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah