Pegawai Kamar Mayat Rumah Sakit Nasser di Gaza Selatan Ungkap Hal Miris Ini

- 22 Desember 2023, 18:11 WIB
Di kamar mayat Rumah Sakit Nasser, di Gaza selatan, para pegawai membungkus mayat orang-orang yang tewas dalam serangan udara Israel dengan kain putih di tengah bau kematian.
Di kamar mayat Rumah Sakit Nasser, di Gaza selatan, para pegawai membungkus mayat orang-orang yang tewas dalam serangan udara Israel dengan kain putih di tengah bau kematian. /BBC/

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Sabtu 23 Desember 2023, Berhentilah Khawatirkan Apa yang Dipikirkan dan Dikatakan Orang!

Kepala pusat informasi kementerian tersebut tidak menanggapi permintaan untuk komentar.

Sejak awal Desember, kementerian mengatakan pihaknya tidak bisa mengumpulkan laporan rutin dari berbagai kamar mayat di rumah sakit di Gaza utara, di tengah lumpuhnya layanan komunikasi dan infrastruktur lainnya di Gaza akibat serangan Israel.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hanya enam dari 36 rumah sakit di Gaza yang menerima korban jiwa, semuanya berada di wilayah selatan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Sabtu 23 Desember 2023, Berhati-hatilah, Seseorang di Dekat Anda Dapat Mencuri Ide Anda

WHO mengutip hal ini sebagai salah satu alasan mengapa mereka yakin penghitungan yang dilakukan oleh kementerian tersebut mungkin terlalu rendah; Jumlah tersebut juga tidak termasuk korban meninggal yang tidak pernah dibawa ke rumah sakit atau jenazahnya tidak pernah ditemukan.

WHO dan para ahli lainnya mengungkapkan saat ini belum mungkin untuk menentukan sejauh mana jumlah yang kurang dihitung.

Namun, Presiden AS Joe Biden mengatakan pada 25 Oktober bahwa dia “tidak percaya” pada data Palestina. Hal itu karena angka-angka yang dikeluarkan kementerian tidak menyebutkan penyebab kematian, dan mereka tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan.

Baca Juga: Jelang Debat Perdana ketiga Cawapres, Presiden RI Harapkan bisa Berlangsung Ramai

Terkait pernyataan Biden, kementerian Gaza merilis laporan setebal 212 halaman yang mencantumkan 7.028 orang tewas dalam konflik hingga 26 Oktober, termasuk kartu identitas, nama, usia dan jenis kelamin.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah