Kaya Akan Alamnya, Papua Juga Miliki Keunikan Baik Suku dan Budaya!

23 Juni 2023, 12:21 WIB
Foto rumah pohon suku Koroway, Papua. /sejarahbelajar/

Suara Lamaholot.com-Papua merupakan salah satu wilayah terbesar di Indonesia, besarnya diperkirakan 4 kali pulau Jawa baru sebanding dengan tanah papua. Secara keseluruhan, Pulau Papua memiliki luas 786.000 kilometer persegi (km2). Dari luasan tersebut, yang dimiliki Indonesia sebesar 418.707,7 km2. Sisanya menjadi bagian dari Papua Nugini. Dan sejak 2003, Papua terbagi menjadi 2 provinsi, yakni Papua dengan ibukotanya Jayapura dan Papua Barat dengan ibu kota Manokwari.

Dengan kepemilikan seluas itu, Papua menyimpan banyak potensi. Mulai dari suku, budaya, wisata, dan kekayaan alamnya. Sebagaimana dikutip dari KabarPapua.co.id, jumad 23 Juni 2023.

Baca Juga: Disebut Surga Kecil yang Jatuh ke Bumi, Papua Punya Potensi Wisata Luar Biasa!

Bahwa potensi yang dimiliki menjadi kekuatan Papua baik untuk menjaga identitas sekaligus bisa menjadi potensi ekonomi yang menarik. berikut ini simak potensi dari segi dan budaya papua.

1. Suku

Papua memiliki 255 suku dengan bahasa masing-masing. Di antaranya ada Suku Asmat, Biak, Dani, Kamoro, Sentani, dan Korowai. Suku Asmat termasuk suku asli Papua yang sudah familiar dan mendunia. Yang cukup dikenal dari suku ini adalah ukiran kayu tradisionalnya yang khas karena menggambarkan cerita nenek moyang mereka. Suku ini juga yang terbesar di Papua. Biasanya, dalam 1 kampung hidup hingga 1000 orang.

Setiap kampungnya punya satu rumah Bujang dan banyak rumah keluarga. Rumah Bujang dipakai untuk upacara hukum budaya dan upacara keagamaan.

Rumah keluarga dihuni oleh dua hingga tiga keluarga, yang mempunyai kamar mandi dan dapur sendiri. Setidaknya terdapat 70.000 orang Asmat di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Unik! Pembuatan Ukiran Tifa Papua, Merupakan Interpretasi Kehidupan Masa Lalu

Suku lainnya yang dikenal adalah Suku Dani yang tinggal di Lembah Baliem. Istilah nama Dani, berasal dari bahasa Moni, yakni ‘Ndani’ yang berarti sebelah timur matahari terbit.

Keunikan suku ini adalah kebiasaan mandi saat matahari sedang terik. Hal ini dilakukan untuk mengurangi suhu udara dingin di pagi hari.

Selain itu menurut kepercayaan mereka, pagi hari merupakan waktu untuk bekerja di ladang. Barulah mereka mandi setelah beraktivitas.

Baca Juga: Unik! Dari Injak Piring, Hingga Potong Jari, Berikut ini 6 Budaya Khas Papua

Suku Korawai juga punya keunikan lainnya. Suku ini dikenal karena masyarakatnya tinggal di rumah pohon yang disebut rumah tinggi.

Tingginya bisa mencapai 50 meter dari permukaan tanah. Hal ini mereka lakukan untuk menghindari binatang buas dan gangguan roh jahat. Suku ini tinggal di Kabupaten Mappi, Papua dengan populasinya mencapai 3000 orang.

2. Budaya

Dengan banyaknya suku yang ada di Papua, tentu budaya yang dimiliki masyarakat Papua juga sangat kaya. Dan yang pasti tradisi budaya sebagian masyarakat Papua masih terjaga hingga sekarang.

Salah satunya yaitu tarian Sajojo. Siapa yang tak mengenal tarian ini? Hingga di pelosok negeri lainnya, tarian ini juga dilakukan oleh seluruh generasi tua dan muda.

Baca Juga: Menarik! Berikut Sejarah Alat Musik Khas Papua 'Tifa', Ada Semangat Pengorbanan

Sajojo merupakan tarian pergaulan yang bebas dibawakan oleh siapa saja, tanpa ada batasan usia. Jumlah penarinya pun tak terbatas. 

Awalnya tarian ini hanya dipentaskan untuk acara adat saja. Namun belakangan juga digunakan untuk ajang penyambutan dan berbagai acara budaya.

Nama Sajojo berasal dari lagu yang mengiringinya. Lagu tersebut bercerita tentang seorang gadis cantik yang menjadi kembang desa dan disayangi keluarga. Lagu dan tariannya memiliki irama yang ceria.

Papua juga memiliki festival kebudayaan yang dilirik mancanegara, yaitu festival Danau Sentani.

Festival yang digelar tiap tahun itu, sudah berlangsung sejak 2007. Para wisatawan akan disuguhi perayaan yang berlangsung 5 hari berupa pertunjukan adat asli Papua, bazar aksesoris, dan beragai kuliner.

Dalam penyelenggaraanya, acara ini melibatkan suku di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.

Alunan musik khas Papua, Tifa, juga terdengar setiap perayaan berlangsung. Festival ini digelar di lereng pegunungan cagar alam Cycloops.

Diperkirakan luas danaunya mencapai 9.360 hektar dan berada pada ketinggian 75 meter di atas permukaan laut.***

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: KabarPapua.co

Tags

Terkini

Terpopuler