Implementasi APP 2024, Umat KBG Paroki Wangatoa Ikuti Sosialisasi IMS dan Keluarga Tangguh Bencana

- 18 Maret 2024, 18:27 WIB
Umat KBG 3 Lingkungan Eugene Smith Paroki Wangatoa Ikuti Sosialisasi IMS dan Keluarga Tangguh Bencana
Umat KBG 3 Lingkungan Eugene Smith Paroki Wangatoa Ikuti Sosialisasi IMS dan Keluarga Tangguh Bencana /

SuaraLamaholot.com - Umat Katolik di keuskupan Larantuka diajak untuk memberikan perhatian lebih terhadap Komunitas Basis Gerejani yang mandiri dan Misioner.

Hal senada dengan tema Aksi Puasa Pembangunan (APP) tahun 2024 yaitu menuju KBG yang Mandiri dan Misioner.

Gereja Katolik Paroki Kristus Raja Wangatoa, Lingkungan Eugene Smith, KBG 3 Maria Pembantu Abadi turut berupaya melakukan aksi nyata sebagai wujud implementasi tema APP tersebut.

Baca Juga: KPU akan Umumkan Hasil Pilpres, Begini Respon Akademisi Universitas Muhammadyah Kupang

Hal itu tampak dalam aksi Minggu ke IV yaitu Tantangan untuk terus bergerak menuju KBG yang mandiri dan Misioner dengan melaksanakan kegiatan penyuluhan HIV dan infeksi menular seksual (IMS) bagi Orang Muda Katolik (OMK) dan sosialisasi Keluarga tangguh bencana, Minggu 17 Maret 2024.

Ketua KBG 3 Albertus Basa menyampaikan terima kasih atas kehadiran umat dalam mengikuti kegiatan sosialisasi dan berharap agar dengan kegiatan dimaksud dapat memberikan manfaat kepada umat basis pada umumnya dan Orang Muda Katolik (OMK) pada khususnya.

Baca Juga: Puisi Kristina Laga Lela Edisi Senin 18 Maret 2024, Gadis Bermata Pimpong

"Terima kasih untuk para narasumber yang hadir dan memberikan materi penyuluhan HIV dan infeksi menular seksual (IMS) bagi Orang Muda Katolik (OMK) dan sosialisasi Keluarga tangguh bencana", ungkapnya.

Menurutnya, Sejalan dengan tema APP 2024 Minggu ke IV maka di sepakati untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait Infeksi Menular Seksual (IMS) dan Sosialisasi Keluarga tangguh bencana.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius Selasa 19 Maret 2024, Jauhi Argumen Apa Pun yang dapat Menimbulkan Masalah Bagi Anda

Dengan adanya sosialisasi Keluarga tangguh bencana, diharapkan umat KBG semakin memahami pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

"Sosialisasi itu melahirkan basis tangguh bencana (Batana) sejalan dengan pemikiran anggota Basis, yang juga adalah sekda Lembata Paskalis Ola Tapobali", ujar Ketua KBG 3 Albertus Basa.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Selasa 19 Maret 2024, Analisis Situasi Anda,Motivasi Diri Anda untuk Tetap di Jalur Anda

dr. Petrus Yulianus Lasan menyampaikan kegiatan penyuluhan kesehatan ini perlu dilakukan kepada komunitas spesifik yaitu remaja. Karena, mereka termasuk kelompok yang rentan tertular sehingga perlu disiapkan sejak dini agar tidak mendapat informasi yang salah.

“Masa depan ada di tangan remaja, OMK agar jangan gampang tergiur dengan pergaulan bebas, fokus sekolah untuk meraih cita-cita,” katanya.

Baca Juga: PLTP Atadei 10 MW Siap Dibangun, PLN dan Pemkab Lembata Mantapkan Persiapan

Pihaknya memberikan informasi tentang HIV/AIDS. Baik dari segi cara penularannya, pencegahan dan penanggulangan HIV itu kepada OMK basis 3 lingkungan Eugene Smith.

Dia mengungkapkan, faktor penyebab tertinggi penularan HIV/AIDS terbanyak melalui perilaku sex bebas.

Dengan adanya sosialisasi, Omk KBG 3 semakin memahami pentingnya kesehatan reproduksi di masa remaja.

Baca Juga: Anggota DPRD NTT Apresiasi Nelayan Teluk Lewoleba Tolak Kehadiran Perusahaan Mutiara

"Banyak remaja yang hamil d luar nikah Karena pergaulan bebas. Oleh karena itu OMK basis 3 kami minta agar dalam pergaulan lebih berhati- hati dan selalu menjaga diri", katanya.

Sementara itu staf Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD kabupaten Lembata, irmina Silviana Peni membawakan materi Keluarga Tangguh Bencana.

Tujuan sosialisasi untuk melatih dan mempersiapkan diri keluarga dalam menghadapi bencana yang tidak bisa diprediksi kejadiannya.

Baca Juga: Anggota DPRD NTT Apresiasi Nelayan Teluk Lewoleba Tolak Kehadiran Perusahaan Mutiara

“Oleh karena itu kegiatan ini akan terus ditingkatkan sehingga umat basis menjadi lebih tahu dan dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana,” ujarnya.

Disampaikan Keluarga Tangguh Bencana memiliki standar antara lain; Keluarga perlu sadar akan resiko disekitar lingkungannya dan bagaimana menyikapi baik pra darurat dan pasca bencana.

"Keluarga perlu memiliki pengetahuan akan rumah yang aman, jalur evakuasi dan titik kumpul keluarga. Serta rencana Kesiapsiagaan keluarga yang baik", ujarnya.

Baca Juga: ABK KM Alam Bahari yang Tenggelam di Perairan Ende NTT Ditemukan Tewas

Juga keluarga harus punya rencana evakuasi, pembagian peran saat penyelamatan dan evakuasi.

"Keluarga juga diharapkan memiliki nomor kontak penting yang digunakan saat keadaan darurat serta memiliki tas siaga bencana", tandasnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Senin 18 Maret 2024, Jangan Terlalu Tunduk Membiarkan Orang Lain Menguasai Anda!

Sosialisasi diisi dengan materi-materi seputar mitigasi bencana gempa dan lainya serta mempersiapkan tas siaga bencana untuk berjaga-jaga apabila terjadi bencana atau kondisi kedaruratan.

Sementara itu, Sekda Lembata Paskalis Ola Tapobali yang adalah umat KBG 3 lingkungan Eugene Smith meminta peran aktif orang tua, dan umat basis dalam mengontrol pergaulan OMK agar tidak terjebak dalam pergaulan bebas.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Seorang ABK Tenggelam di Perairan Ende, Tim SAR Langsung Bergerak

Diinformasikan bahwa pemerintah Daerah kabupaten Lembata juga akan aktif melakukan patroli di semua tempat rekreasi untuk menghindari pergaulan bebas.

"Forkompinda sudah bersepakat untuk terus melakukan patroli, termasuk di jam sekolah untuk menghindari kenakalan remaja dan pergaulan bebas", kata Paskalis Tapobali.

Editor: Emanuel Bataona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x