Politik Primordial Jelang Pilkada 2024 dan Tiga Legacy Doris Alexander Rihi di Lewotanah Flores Timur

- 25 April 2024, 14:43 WIB
Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi bersama rombongan saat melakukan Kunker beberapa waktu lalu
Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi bersama rombongan saat melakukan Kunker beberapa waktu lalu /Dokumen Suara Lamaholot/

Dalam kaitan dengan Pilkada Flores Timur, lanjut Dion Lamawuran menjelaskan, Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi, telah meletakan kiblat serentak standar yang sudah sangat tinggi

"Isu primordial itu tidak penting. Yang terpenting menurut saya adalah siapa the next leader yang mempunyai kemampuan atau kapasitas yang bisa menyaingi atau bahkan melampaui kinerja kerja pada masa kepemimpinan Penjabat  Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi,"ujarnya.

Secara ekspilisit dijelaskan Dion Lamawuran, menyaingi dalam arti memiliki konsep pembangunan yang jelas. 

"Jadi, kita bisa mengukur standar kualitas pemimpin dari apa yang mau dia buat di hari pertama dia memimpin, dan di hari terakhir dia memimpin nanti Flores Timur akan jadi seperti apa. Minimal dia harus bisa bicarakan itu dalam satu konsep pembangunan yang jelas. Kita butuh yang gagasannya bisa diukur baik  secara kuantitatif maupun secara kualitatif,"sebutnya.

Menurut Dion Lamawuran, Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi bakal meninggalkan tiga warisan (legacy). Masing-masing, yakni: transformatif, tidak  adanya politik transaksional dan humanisme.

Pertama, transformatif. Predikat pemimpin transformatif dilekatkan pada Doris Alexander Rihi lantaran pada saat kepemimpinannya sebagai Penjabat Bupati Flores Timur, suami dari Ny. Stefani  Sri Mutarti Rihi ini mampu membawa perubahan signifikan hanya dalam kurun waktu dua tahun kepemimpinannya. Sebagai misal, launching RSP Pratama Adonara,  beberapa ruas jalan di Adonara, beberapa ruas jalan di Larantuka, ruas jalan dan rencana pembangunan RSP di Pulau Solor, dan masih banyak lagi.

Hal positif di atas dinilai spektakuler karena Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi terus berupaya semaksimal  mungkin dalam melakukan lobi-lobi politik untuk mendapatkan dukungan dana dari pusat sehingga APBD kita tidak terkuras habis untuk beberapa proyek-proyek penting dan itu kelebihannya. 

"Dia menunjukan bahwa pemimpin daerah itu salah satu kunci keberhasilannya yaitu bagaimana membangun network (jejaring). Hal ini yang hampir dan sulit kita temukan," katanya.

Kedua, sambungnya, Tidak Adanya Transfer Politik Transaksional. Pada masa kepemimpinan Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi, nyaris tidak ditemukan transfer politik transaksional. Tak pelak, edukasi tentang tidak adanya politik transaksional dalam konsep pembangunan yang terjadi di Flores Timur perlu diadopsi dari masa kepemimpinan Doris Alexander Rihi.

"Semua berjalan secara real sehingga peluang nepotisme itu tidak ada,"kata Dion Lamawuran.

Halaman:

Editor: Vinsensius P. Huler


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah