Agresi Militer I Meletus
Pada 21 Juli 1947 agresi militer ini meletus dengan sasaran utama penyerangan adalah Yogyakarta. Kebumen, Gombong dan Karanganyar serta daerah sekitarnya.
Baca Juga: Monumen Herman Fernandez di Larantuka, Simbol Kesetiaan pada Teman Seperjuangan di Medan Perang
Untuk menghadang laju pergerakan pasukan Belanda yang sudah sampai di daerah perbatasan Banyumas-Kedu, rakyat dikerahkan untuk membuat rintangan-rintangan di jalan raya dan melakukan politik bumi hangus
terhadap bangunan-bangunan vital di Kota Gombong, seperti tangsi, rumah gadai, kantor pos dan asrama polisi.
Agresi berdarah yang kemudian melahirkan pertempuran terkenal yaitu Pertempuran Sidobunder menelan banyak nyawa Tentara Pelajar.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Jumat 5 April 2024, Temukan Antusiasme Baru dalam Menyelesaikan Pekerjaan Anda!
Pertempuran ini juga yang telah memperlihatkan dengan jelas semangat pantang menyerah Herman Fernandez yang kemudian ditembak mati setahun berikutnya.
Untuk itu didirikanlah sebuah monumen untuk memperingati pertempuran sengit pada 1-2 September 1947 di mana Tentara Pelajar gugur.
Pameran keberanian dan pengorbanan Herman Fernandez terlihat nyata ketika pertempuran semakin sengit.